SIMP4TIK News - Camat Kecamatan Sembakung, Ridwan, menyebut untuk mengantisipasi longsor dan banjir di Desa Atap, akan di pasangkan Bronjong sepanjang 200 meter.
Kepastian tersebut kata Ridwan, hasil peninjauan lapangan yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan, Rabu (22/11), sekitar pukul 14.00 WITE, bersama dengan Camat dan Kepala Desa Atap.
"Kami sudah kelapangan melihat kondisi di lapangan bersama tim BWS dan sudah dibahas di Kantor Kecamatan juga tentang bagaimana Bronjong akan segera dipasang setelah bahannya dikirim dari Nunukan dan Malinau," ucap Ridwan.
Menurut Ridwan, kerusakan akibat banjir dan longsor di Desa Atap tersebut secara keseluruhan kurang lebih panjangnya 1 KM.
"Bronjong sementara yang akan dipasang sepanjang 150 meter sampai 200 meter ditempat yang parah," terangnya.
Ridwan menjelaskan bahwa Persoalan longsor yang terjadi di Desa Atap tersebut sudah sering terjadi dan pernah diusulkan, namun belum terealisasi.
"Sebenarnya masalah ini sudah lama setiap kali banjir desa tersebut pasti terdampak, sudah pernah di usulkan namun belum terealisasi," ungkapnya.
Menurut Ridwan, selama ini masyarakat secara swadaya telah berusaha mengatasi dampak banjir tersebut untuk menahan rumah tinggal mereka dengan pasir yang diisi dalam karung.
"Sudah pernah masyarakat kerja, masukkan pasir dikarung-karung baru disusun, tetapi hanyut karena banjir yang besar," imbuhnya.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom