SIMP4TIK News – Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid, SE MM PhD memimpin apel perdana tahun 2023 di Halaman Kantor Bupati, Senin (2/1). Dalam apel tersebut Bupati menyampaikan beberapa arahan untuk seluruh tenaga ASN dan non ASN diantaranya adalah kecakapan digital. Kalau sebelumnya setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menugaskan beberapa operator untuk menjadi admin IT, sekarang Bupati mewajibkan seluruh ASN dan non ASN bisa menguasai IT.

“Yang biasanya 1, 2 atau 3 admin operator per OPD, sekarang saya wajibkan semuanya. Bukan hanya ASN yang wajib kuasai IT, tapi kalian tenaga Non ASN pun wajib melek digital,” tegas Bupati.

Sesuai dengan tupoksi Dinas Kominfo Kabupaten Nunukan, yakni meningkatnya sarana dan prasarana penyebarluasan informasi diseluruh wilayah Kabupaten Nunukan yang dijabarkan dalam indicator kinerja utama yakni cakupan layanan internet di area publik Kabupaten Nunukan dan persentase OPD yang menerapkan pelayanan secara elektronik, maka jelas kiranya arahan Bupati tersebut.

“Kabupaten Nunukan sedang menuju masyarakat digital, meskipun tidak kita pungkiri masih ada beberapa daerah yang belum bagus sinyalnya. Kita berharap dengan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan Diskominfo, kendala seperti ini dapat segera di atasi,”

Keniscayaan menguasai teknologi informasi menurut Bupati tidak dapat dihindarkan lagi. Hal tersebut selaras dengan arahan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dalam petikan wawancara beberapa waktu lalu. Jika tidak adanya pembenahan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi perkembangan teknologi digital itu, Anas menekankan, dari sisi pelayanan pemerintahan akan semakin tertinggal. Proses percepatan layanan publik pun dipastikannya semakin sulit terealisasi.

"Kalau percepatan pelayanan ini tidak segera diubah di internal birokrasi dengan menyiapkan SDM dan digitalisasi, tentu kita akan ketinggalan. Ini kita lihat dari indeks kepuasan publik, salah satunya kecepatan kita dalam melayani," ujarnya.

Kenapa digitalisasi karena kalau digitalnya jalan, pasti pelayanan cepat, yang kedua pelayanannya pasti lebih transparan, lebih akuntabel, maka digitalisasi ini bisa memotong mata rantai bisnis proses yang panjang menjadi pendek.

Teks/Foto : Asa Zumara, SS (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS