Nunukan, SIMP4TIK - Kegiatan puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di Kabupaten Nunukan berlangsung khidmat dan penuh haru di GOR Dwikora, Rabu (30/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bunda PAUD Kabupaten Nunukan, Andi Annisa Muthia Irwan, menyampaikan sambutannya yang menggugah tentang pentingnya kolaborasi dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Sebagai Bunda PAUD, Andi Annisa menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan mendampingi proses tumbuh kembang anak-anak, terutama pada usia dini, dengan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi mereka untuk belajar, bermain, dan mengembangkan minat serta bakatnya.

“Membesarkan anak adalah tanggung jawab bersama. Ini bukan hanya tugas orang tua, tapi juga para pendidik, masyarakat, pemerintah, dan seluruh elemen negara,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak yang telah menyukseskan berbagai kegiatan lomba bagi tingkat PAUD, SD, dan SMP yang telah diselenggarakan sebelumnya sebagai rangkaian perayaan Hari Anak Nasional tahun ini.

Bunda PAUD menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah anak, terbebas dari kekerasan, perundungan (bullying), pernikahan dini, serta bahaya stunting yang masih menjadi ancaman nyata bagi anak-anak. Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh pihak untuk memperhatikan keselamatan anak di dunia digital, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial.

Puncak acara HAN ke-41 ini juga diselimuti suasana emosional saat Bunda PAUD membacakan sepucuk surat dari seorang anak bernama Dela yang ditujukan kepada Bupati Nunukan. Dalam suratnya, Dela menuliskan keinginannya untuk tetap bersekolah dan meraih cita-citanya menjadi seorang dokter, meskipun sering dipandang sebelah mata oleh teman-temannya.

“Saya ingin jadi dokter. Saya ingin sekolah terus... meskipun saya sering diejek karena saya miskin,” kutipan isi surat Dela yang membuat suasana gedung mendadak hening dan haru.
Mendengar isi surat tersebut, Bunda PAUD Nunukan tak kuasa menahan tangis, disusul dengan para hadirin yang juga terlihat menitikan air mata. Surat tersebut menjadi pengingat bahwa masih banyak anak-anak di pelosok yang memiliki mimpi besar dan perlu dukungan nyata dari seluruh elemen bangsa.

Peringatan HAN ke-41 di GOR Dwikora ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan generasi emas 2045, melalui pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan terhadap masa depan mereka.(*)

Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom