Nunukan, SIMP4TIK — “Kita butuh pemuda yang kuat secara moral dan intelektual, yang mampu melahirkan gagasan dan program inovatif untuk masyarakat, daerah, dan bangsa.” Pesan ini disampaikan oleh Bupati Nunukan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, H. Abdul Halid, saat membuka Festival Pemuda KNPI ke-52 di pelataran Tugu Dwikora, Nunukan Utara, Kamis malam (7/8/2025).

Dalam acara pembukaan yang berlangsung hangat dan penuh semangat ini, Bupati menekankan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan. 

Ia mendorong seluruh kader KNPI untuk mengasah diri, menjaga integritas, memiliki karakter luhur, serta mampu menjawab tantangan zaman dengan inovasi dan kerja nyata.

Lebih dari sekadar perayaan, Festival Pemuda yang digelar DPD KNPI Kabupaten Nunukan ini menjadi momentum refleksi dan gerak bersama pemuda untuk memajukan daerah.

Mengusung tema “Semangat Energi Baru Menuju KNPI Emas”, acara ini dihadiri sekitar 500 orang dari berbagai organisasi kepemudaan (OKP), pelajar, mahasiswa, dan tokoh masyarakat.

Ketua DPD KNPI Nunukan, Moh. Ramdhan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini telah berlangsung sejak 16 Juli dan akan berakhir pada 19 Agustus 2025. 

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya peringatan HUT KNPI ke-52, tetapi juga bagian dari perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80.

Ramdhan juga menyoroti persoalan serius yang ditemui selama program KNPI Parenting bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak. 

“Kami menemukan masih banyak kasus kekerasan seksual, bahkan anak-anak perempuan yang terjebak eksploitasi di tempat hiburan malam dan hotel, KNPI akan mendorong Pemkab Nunukan menerbitkan Perda Perlindungan Perempuan dan Anak,” tegasnya.

Acara pembukaan malam itu dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, laporan panitia, sambutan para tokoh, dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain perwakilan Forkopimda, anggota DPRD, Kepala OPD, Kepala BPS, para ketua OKP, serta tokoh masyarakat dan pemuda.

Festival Pemuda KNPI kali ini menghadirkan berbagai kegiatan yang menyasar isu-isu strategis kepemudaan, seperti edukasi parenting dan pencegahan kekerasan seksual di sekolah (16–22 Juli), Pelatihan jurnalistik, kehumasan, dan MC (3 Agustus), Lomba orasi pemuda (7 Agustus) dan lomba puisi (8 Agustus), Bhakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan, sunatan massal, dan donor darah (9 Agustus).

Diperkirakan sekitar 350 peserta aktif terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan, terdiri dari pelajar, mahasiswa, OKP, komunitas pemuda, dan masyarakat umum.

Bupati juga mengajak pemuda untuk tidak terjebak pada perbedaan. 

“Perbedaan adalah hal yang lumrah, jangan dijadikan alasan untuk saling menjatuhkan, tapi sebagai kekuatan untuk bersatu membangun Nunukan yang lebih maju dan sejahtera," imbuhnya.(*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom