SIMP4TIK News - Rapat Kerja Cabang Ikatan Bidan Indonesia (Rakercab IBI) Kabupaten Nunukan ke-2 dengan mengusung tema, "Konsolidasi Organisasi IBI dalam Menghadapi Perkembangan Pelayanan Kesehatan KIA, KB, dan Kesehatan Reproduksi," dilaksanakan di ruang pertemuan lantai V Kantor Bupati Nunukan. Jumat (24/02).
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Pengurus Daerah IBI Prov. Kalimantan Utara Hj. Rahmi Fadillah, Perwakilan Unsur Forkopimda Kab. Nunukan, Ketua PC IBI Kab. Nunukan Ulyana, Direktur RSUD Kab. Nunukan dr. Dulman, Ketua Organisasi Wanita Kab. Nunukan, OPD terkait, Kepala Instansi Vertikal Kab. Nunukan. dan dibuka langsung oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dalam sambutannya menyampaikan bahwa profesi bidan merupakan tugas kemanusiaan yang memiliki ruang kerja tidak kenal waktu dan hari, yang menuntut tugas-tugas profesi kemanusiaan.
Peran bidan juga sulit digantikan oleh tenaga kesehatan lainnya terutama pada pemeriksaan kehamilan dan persalinan, khususnya dalam pemberian pelayanan secara langsung dan edukasi kepada ibu.
"Bidan memiliki peran strategi dalam penyelamatan ibu dan bayi, yakni mulai masa melahirkan, dan paska melahirkan", ungkapnya.
Lebih lanjut lagi, Laura juga menyampaikan bahwa bidan memiliki peran vital dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta penanganan stunting dan gizi buruk, yang menjadi salah satu perioritas pembangunan nasional. Bidan bisa mengedukasi kepada ibu hamil agar mengkonsumsi suplemen untuk mencegah stunting dan gizi buruk.
Pada kesempatan yang sama, Ketua IBI Cab. Nunukan Bidan Ulyana menyampaikan tujuan dari Rakercab II adalah untuk untuk menyampaikan laporan pertangggungjawaban penyelenggaraan organisasi periode Pengurus Cabang periode 2018-2023 dalam mengevaluasi program kerja organisasi, konsolidasi organisasi untuk persiapan kongres 2023.
Dalam pelaksanaan kepengurusan ada beberapa point penting yang perlu disampaikan bahwa walau dalam kepengurusan disambut dengan pandemi Covid 19, tetapi tak menyurutkan semangat untuk menjalankan fungsi organisasi dengan melaksanakan kegiatan kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
IBI menjadi bagian dari Tim Pencegahan,penanganan dan penanggulangan covid 19 utamanya dalam menjaga dan melindungi ibu dan anak, melakukan kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk pelayanan ,bantuan sosial bagi keluarga ibu hamil dan keluarga balita tidak mampu, bantuan bencana dan kegiatan sosial lainnya pada momen tertentu.
Ulyana juga menyampaikan IBI menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan program prioritas nasional, pencapaian SPM Kesehatan, Penurunan AKI AKB, percepatan penurunan stunting yaitu menjadi bagian dari TPPS dan TPK bagi keluarga beresiko stunting.
Rakercab IBI kali ini diikuti 9 utusan ranting Se-Kabupaten Nunukan. Ranting IBI Puskesmas Nunukan berjumlah 64 bidan, Ranting IBI RSUD Nunukan berjumlah 95 bidan, Ranting IBI Puskesmas Sedadap berjumlah 24 bidan, Ranting IBI Sebatik berjumlah 94 bidan, Ranting IBI Sei Menggaris berjumlah 21 bidan, Ranting IBI Sebuku-Tulin Onsoi berjumlah 58 bidan, Ranting IBI Sembakung berjumlah 25 bidan, Ranting IBI Mansalong berjumlah 28 bidan, dan Ranting IBI Krayan berjumlah 39 bidan. Dari pengurus Cabang IBI Kabupaten Nunukan keseluruhan berjumlah 450 bidan.
Diakhir acara Bupati Nunukan bersama dengan Ketua IBI Prov. Kaltara dan Ketua IBI Kab. Nunukan menyerahkan Santunan kepada Ibu hamil KEK, dan Bayi/balita stunting. (*)
Teks/Foto : MULIYANTI (Tim Publikasi SEKRETARIAT DAERAH )
Editor : Kaharuddin, SS