Nunukan, SIMP4TIK – Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, SE secara resmi mengukuhkan Forum Pemuda Lintas Agama (Pelita) Kabupaten Nunukan. Pengukuhan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, mulai dari Unsur Forkopimda, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, Kepala OPD, Ketua FKUB, Ketua KNPI, pimpinan instansi vertikal, organisasi keagamaan, hingga tokoh masyarakat.

Bupati Irwan Sabri menyampaikan apresiasi atas terbentuknya Forum Pelita yang dipelopori oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Nunukan. Menurutnya, wadah tersebut menjadi langkah strategis dalam menjaga kerukunan, toleransi, sekaligus mencegah potensi konflik antarumat beragama di wilayah perbatasan.

“Kerukunan dan suasana damai adalah kunci keberhasilan pembangunan. Tanpa itu, pemerintah dan masyarakat tidak mungkin mampu menjalankan program-program pembangunan dengan baik,” tegasnya.

Irwan mengingatkan, perbedaan suku, bahasa, budaya, dan agama di Kabupaten Nunukan adalah modal besar jika dikelola dengan baik, tetapi bisa menjadi ancaman jika tidak dijaga. Ia menyinggung kasus kerusuhan di Poso dan Ambon beberapa dekade lalu sebagai pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang.

Lebih lanjut, ia menekankan peran pemuda lintas agama sebagai agen toleransi dan perekat perbedaan di tengah masyarakat. “Kepada pemuda yang tergabung dalam Forum Pelita, saya berpesan teruslah menyebarkan nilai-nilai toleransi. Tanamkan dalam diri bahwa perbedaan adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang membuat hidup lebih indah dan berwarna,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Nunukan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan sebagai wujud kehidupan yang lebih bermakna. “Jaga terus kerukunan agar hidup lebih bermakna," tutupnya.(*) 

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom