Nunukan, SIMP4TIK - Politeknik Negeri Nunukan (PNN) menerima kabar gembira menjelang tahun akademik baru, Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui program beasiswa “Harapan Energi Baru” menaikkan alokasi beasiswa bagi mahasiswa PNN dari 35 kuota pada tahun lalu menjadi 65 kuota di tahun 2025 ini.

Kenaikan jumlah ini mendapat apresiasi dari pihak kampus, Ketua Jurusan Bisnis dan Perikanan PNN, Basran, menyampaikan rasa terima kasih dan dukungan kepada Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, SE., atas perhatian yang diberikan kepada mahasiswa PNN.

“Alhamdulillah, kita bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Nunukan karena telah memberikan kuota beasiswa yang lebih besar, mahasiswa kami memang layak untuk dibantu,” ujar Basran saat ditemui di lingkungan kampus.

Menurutnya, seluruh program studi yang ada di PNN sebanyak empat jurusan akan diupayakan mendapat bagian dari kuota beasiswa ini. Namun, kampus lebih memprioritaskan mahasiswa yang belum pernah mendapatkan bantuan beasiswa sebelumnya.

“Beasiswa tidak boleh dobel. Jadi kami fokus kepada mahasiswa yang belum pernah menerima bantuan, termasuk yang belum mendapatkan KIB,” tambahnya.

Selama ini, PNN memang rutin mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Nunukan maupun dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Bantuan tersebut sangat membantu mahasiswa yang mayoritas berasal dari keluarga sederhana.

Humas PNN, Akbar Uddin, juga menambahkan bahwa pihaknya berharap bisa dilibatkan langsung dalam proses seleksi penerima beasiswa tahun ini, menurutnya, kampus lebih mengetahui kondisi dan kebutuhan mahasiswanya secara langsung.

“Mudah-mudahan kami dari PNN bisa dilibatkan dalam proses seleksi,  tahun lalu seleksi dilakukan langsung oleh pihak Kesra, tahun ini kami ingin koordinasi supaya seleksi mahasiswa bisa dilakukan langsung oleh perguruan tinggi, karena kami yang paling tahu kondisi mahasiswa kami,” jelas Akbar.

Saat ini, jumlah mahasiswa aktif di PNN sekitar 400 orang, dari jumlah tersebut, sekitar 200 mahasiswa atau 50 persen telah menerima bantuan KIB.

“Hampir 80 persen mahasiswa PNN mendapatkan beasiswa, kecuali mereka yang berasal dari keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN),” ucapnya.

Beasiswa yang diterima PNN dari Pemkab Nunukan terbagi ke dalam dua kategori, yaitu beasiswa prestasi (akademik dan non-akademik), serta beasiswa untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Meski KIB ditujukan untuk mahasiswa tidak mampu, nyatanya tidak semua mahasiswa yang tergolong dalam kategori tersebut bisa terakomodasi.

“Ada beberapa mahasiswa yang tergolong tidak mampu tapi belum dapat KIB karena keterbatasan kuota atau tidak memenuhi kriteria pusat. Maka, beasiswa dari Pemkab seperti ini sangat membantu untuk menutup celah itu,” tutup Akbar.(*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom