Nunukan, SIMP4TIK – Pelaksanaan CAT (Computer Assisted Test) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Nunukan, mendapatkan perhatian khusus dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang datang meninjau langsung pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN), Suherman bersama Kepala Kantor Regional VIII BKN Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Soni Sultana beserta rombongan, tiba di Nunukan pada Jumat (08/11/2024), disambut langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Asmar, SE., MAP., Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nunukan Sura’i dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN), Suharmen, mengatakan kedatangannya di Nunukan bersama rombongan salahsatu agendanya untuk meninjau langsung pelaksanaan tes CPNS, mengingat Kabupaten Nunukan baru pertama kali dijadikan salah satu titik lokasi pelaksanaan tes CPNS tahun 2024.
“Kunjungan kami ke Kabupaten Nunukan ini pertama adalah terkait dengan permohonan Kabupaten Nunukan untuk membuka titik lokasi baru kemarin, di dalam seleksi penerimaan CPNS di Negara ini dalam pelaksanaan tes CPNS ini saya selaku penggungjawab penyelenggaraan seleksi secara Nasional, memastikan bahwa Kabupaten Nunukan sudah memenuhi standar dalam peraturan BKN Nomor 3 tahun 2023, karena ini adalah titik lokasi baru tentu saya tidak ingin nanti dalam pelaksanannya banyak sekali pengaduan dari masyarakat,” terangnnya.
Setelah melihat langsung, tempat atau titik lokasi tes CPNS yang berada di area Kantor BKPSDM Nunukan, menurut Suherman, untuk ruangan, perangkat komputer, serta jaringan internet yang digunakan untuk pelaksanaan tes CPNS di Nunukan sudah memenuhi standar sebagaimana Peraturan BKN Nomor 3 tahun 2023.
“Sejauh ini dari pelaksaan tes CPNS yang baru di mulai pada Kamis (07/11/2024), di Nunukan dari laporan koordinator pelaksana BKN di dilapangan, tidak ada kendala yang berarti. Secara umum memang kendala itu di hari pertama. Kami di BKN belum mendapatkan penambahan bandwidth dari Kementerian Kominfo, padahal disaat itu kita juga membuka pendaftaran PPPK tahap 1, juga bersamaan melakukan tahap seleksi untuk CPNS sehingga dengan bandwidth yang diberikan di awal itu sangat terbatas. Atas permintaan kami kepada teman-teman Kominfo, kita mendapatkan tambahan bandwidth menjadi maksimal dan hari kedua sudah berjalan dengan lencar,” ujranya.
Lanjut Suherman, terkait usulan Pemkab Nunukan untuk membuka 2 titik lokasi di Lumbis dan Krayan, terakit akses masyarakat diwilayah itu, kalau datang ke titik lokasi di Nunukan ada yang memakan waktu hingga 10 jam, ini tentu akan menjadi waktu yang memberatkan, disamping juga biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp10 juta per orang, hal ini tentu juga menjadi pertimbangan kami BKN.
“Tetapi tentu ini juga perlu dilakukan pengecekan ke lokasi yang disiapkan, kalau ternyata nanti titik lokasinya standar kurang lebih seperti di titik lokasi Nunukan maka tentu pada prinsipnya BKN kalau bisa memudahkan masyarakat untuk mengakses itu akan menjadi prioritas utama dan kami akan menunggu informasi dari Kantor Regional VIII BKN Banjarbaru, kalau sesuai dengan standar tentu akan kita buka,” imbuhnya.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS