Nunukan, SIMP4TIK - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan telah melakukan pembinaan ke beberapa perpustakaan sekolah yang ada di Sebatik diantaranya 11 Perpustakaan yaitu 10 perpustakaan sekolah tingkat dasar dan satu perpustakaan tingkat pertama.

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan, Hj. Erlina, S.T., M.AP. menyampaikan bahwa hasil pembinaan dan monitoring serta evaluasi tersebut telah dikoordinasikan langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan diantaranya terkait keterbatasan ruang untuk perpustakaan sekolah, sarana dan prasarana pendukung perpustakaan sekolah serta jumlah koleksi buku non akademik yang masih sangat terbatas di Perpustakaan sekolah.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan berharap ke depannya perpustakaan sekolah akan menjadi salah satu pusat sumber belajar yang menarik, modern dan relevan dengan kebutuhan siswa dan guru.

Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan perpustakaan agar dapat memenuhi kebutuhan pemustaka dan sesuai standar nasional perpustakaan dan dalam waktu dekat perpustakaan-perpustakaan sekolah atau perpustakaan umum/khusus serta Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 298 Tahun 2022 tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan Kabupaten/Kota akan diusulkan atau didaftarkan untuk mendapatkan Akreditasi dari Perpusnas.

Pembinaan Perpustakaan dilakukan bersamaan dengan dilakukannya monitoring dan evaluasi terhadap sekolah-sekolah yang telah menerima hibah Bahan Bacaan Bermutu (Buku) Non Akademik dari Kementrian atau dari stakeholder lainnya mulai tahun 2022 sampai 2024.

Diharapkan kepada semua sekolah yang telah mendapatkan hibah Bahan Bacaan Bermutu (Buku) Non Akademik dapat di manfaatkan sebaik-baiknya untuk pelajar di sekolah sehingga dapat meningkatkan minat Baca, kemampuan literasi dan pengetahuan masyarakat terutama di kalangan anak-anak dan pelajar. 

Kegiatan pembinaan perpustakaan di Pulau Sebatik tersebut berlangsung selama empat hari, mulai 14 hingga 17 Mei 2025. Hasil dari pembinaan dan monev tersebut telah ditemukan beberapa sekolah yang ruang perpustakaannya masih menyatu dengan ruang guru, ruang kelas sebanyak lima Sekolah dan gudang. Dari 11 Sekolah yang dikunjungi, terdapat lima sekolah akan mendapatkan rekomendasi untuk didaftarkan mendapatkan akreditasi ke Perpusnas.(*)

Teks/Foto : Dea Sunia Monica Regiola (Tim Publikasi DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom