SIMP4TIK News - Dinas Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (DPAD) Kabupaten Nunukan fasilitasi pelatihan keterampilan bagi pengunjung perpustakaan. Hasnah selaku Pengelola Perpustakaan mengatakan hal tersebut merupakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
"Yang merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang memanfaatkan fasilitas perpustakaan," ucap Hasnah.
Menurut Hasnah, DPAD Kabupaten Nunukan mulai tahun 2018 telah mengalokasikan Anggaran sebesar Rp.14 juta, untuk memfasilitasi pelatihan bagi 20 orang setiap tahunnya.
"Ibu-ibu yang membaca buku keterampilan, menginginkan praktek misalnya pelatihan batik dan marajut, DPAD memfasilitasi dengan mendatangkan Narasumbernya,"ungkapnya
Hasnah menyebut DPAD Kabupaten Nunukan sudah memfasilitasi pelatihan dari tahun 2018 hingga 2022, kepada masyarakat khusunya ibu-ibu, yaitu pelatihan membatik dan pelatihan pembuatan Sabun.
Selain itu, di tahun 2021 dan 2022, DPAD Kabupaten Nunukan juga fasilitasi anak dan orangtua untuk menggunakan google Kelas.
"Kita memberikan mengedukasi kepada orang tua dan anak, menggunakan google Kelas yang merupakan layanan web gratis, yang dikembangkan oleh google untuk sekolah, yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan, dan menilai tugas tanpa harus bertatap muka selama pandemi," terangnya.
Lanjut Hasnah, DPAD Kabupaten Nunukan juga memberikan edukasi dan pelayanan tentang wawasan kebangsaan kepada anak-anak TKI yang sekolah di Nunukan.
"Kami terpanggil untuk memberikan bimbingan dan edukasi kepada mereka sehingga mereka termotivasi dan tumbuh keinginannya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi kita juga membawakan buku dan meminjamkan buku buat anak-anak di sana,"imbuhnya.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS