SIMP4TIK News - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melalui Bidang Kesmas menyelenggarakan kegiatan Orientasi Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) di Ruang Pertemuan Kantor BP3MI, Jl. Tien Soeharto Nunukan.
Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk melakukan deteksi dini terjadinya penyimpangan tumbuh kembang pada Balita melalui skrining atau mendeteksi secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindak lanjuti setiap keluhan orang tua terhadap masalah tumbuh kembang anaknya.
Selanjutnya dilakukan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita melalui tindakan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh kembang pada seorang anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau penyimpangannya tidak semakin berat. Selain itu apabila diperlukan akan dilakukan juga rujukan sedini mungkin sesuai indikasi apabila balita perlu dirujuk.
Orientasi dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 8 s.d 9 Desember 2023. Hadir dalam acara ini Kepala Bidang Kesmas dan jajarannya, Penanggung Jawab Program Kesehatan Anak semua Puskesmas di Kabupaten Nunukan, Sembilan Bayi dan 18 Balita beserta orang tuanya.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Bidang Kesmas Dinkes P2KB, Hj. Nur Madia, S.KM., M.Kes serta narasumber yang telah mengikuti TOT SDIDTK di Tingkat Provinsi yaitu dr. Veranika, Bidan Nia Yusnia dan Bidan Maria Yanti . Pemaparan materi iikuti diskusi tanya dan tanya jawab serta praktek SDIDTK pada Balita.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Hj. Nur Madia, S.KM., M.Kes menyampaikan, “Kami berharap agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini. Selain itu kami juga berharap melalui kegiatan ini tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas mampu dan terampil dalam melaksanakan stimulasi tumbuh kembang, melaksanakan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang, melaksanakan intervensi dini pada semua balita dan anak prasekolah dengan penyimpangan tumbuh kembang serta melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di Puskesmas, ," imbuhnya.
Teks/Foto : Feri Styaningsih, S.KM (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom