SIMP4TIK News - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nunukan tahun ini menerapkan penarikan retribusi di semua dermaga - dermaga resmi milik pemerintah untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Bidang Prasarana Perhubungan, Dishub Kabupaten Nunukan, Andi Joni menyebut ada potensi peningkatan PAD dari penerapan retribusi di kepelabuhanan.
Sehingga, dishub berbenah dengan merenovasi dermaga - dermaga tradisional yang dilakukan sejak tahun 2021 hingga tahun 2022 lalu, telah merenovasi 5 dermaga tradisional yang berada di Kabupaten Nunukan.
Lima dermaga tersebut diantaranya adalah dermaga Bambangan, dermaga Binalawan, di Kecamatan Sebatik Barat, dermaga Seikitang di Kecamatan Sei Menggaris dan Dermaga Sei Jepun di Kecamatan Nunukan Selatan.
"Kondisi dermaga yang rusak kita benahi dan kita sudah memperbaiki dermaga-dermaga yang menarik retribusi," ujar Andi Joni, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (10/2).
Andi Joni, menyebut tahun anggaran 2023, juga rencananya akan akan merehab yaitu dermaga tradisional lainnya seperti dermaga Yamaker, pos Sei Bolong, Pos Inhutani, dermaga di Sebatik Utara Lalo Salo.
"Yang perlu di renovasi banyak seperti akses jembatan yang dilewati penumpang, dermaganya juga masih banyak yang bolong - bolong, penambahan pembuatan toilet, perbaikan pos dan sarana lainnya," terang Andi Joni.
Andi Joni menyebut anggaran yang dialokasikan untuk dermaga sekitar ratusan juta untuk rehab dermaga.
"Perbaikan dermaga kita maksimalkan, sesuai ketersediaan anggaran," ucap Andi Joni.
Andi Joni beberkan di Kabupaten Nunukan saat ini dermaga tradisional secara keseluruhan ada kurang lebih 30, namun yang berpotensi untuk retribusi hanya ada 15 dermaga.
"Kami mempunyai PR bagaimana semua dermaga - dermaga tradisional yang ada menerapkan retribusi, seperti retribusi penumpang, tambat kapal dan retribusi lainnya," ungkapnya.
Tahun ini diupayakan semua dermaga akan menarik retribusi di dermaga-dermaga resmi milik pemerintah untuk peningkatan PAD.
"Yang belum maksimal adalah di wilayah 3, namun sudah dihimbau dan di sosialisasikan secara perlahan bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka tau retribusi itu untuk daerah dan akan digunakan daerah untuk pembangunan dan pemeliharaan, maka mulai tahun ini akan diterapkan," imbuhnya.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom