Sei Menggaris, SIMP4TIK - Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para pekebun kelapa sawit di Kecamatan Sei Menggaris, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Nunukan menggelar Sosialisasi dan Pendataan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) pada 4 sampai dengan 5 Desember 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Sekaduyan Taka serta Rumah Kelompok Tani di Sekapal, Kecamatan Sei Menggaris.

Setiap lokasi menghadirkan 50 peserta yang terdiri dari pekebun kelapa sawit, penyuluh pertanian lapangan (PPL), serta perangkat desa. Kegiatan resmi dibuka oleh Camat Sei Menggaris, menandai dimulainya rangkaian sosialisasi yang dirancang untuk memastikan implementasi ISPO berjalan efektif, terutama bagi petani kelapa sawit swadaya.

Herman, SP, selaku Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Usaha Pertanian DKPP Nunukan yang mewakili Kepala Dinas dalam penyampaian materinya, menegaskan pentingnya pemahaman pekebun terhadap kewajiban sertifikasi ISPO.

“ISPO bersifat mandatory sesuai Perpres Nomor 44 Tahun 2020 yang telah diubah menjadi Perpres Nomor 16 Tahun 2025. Kami berharap para pekebun dapat mengikuti dan menerima informasi dengan baik mengenai materi ISPO dan regulasinya,” tegas Herman.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam mendukung implementasi ISPO, khususnya bagi petani kelapa sawit swadaya. Pelaksanaan sosialisasi dan pendataan ini turut didukung melalui Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit.

Sebelumnya, DKPP Nunukan telah melaksanakan kegiatan serupa di beberapa kecamatan lainnya, yakni Sebatik Barat, Sebatik Tengah, Sebatik Utara, dan Tulin Onsoi, sebagai bagian dari upaya menyeluruh untuk memperluas pemahaman dan persiapan sertifikasi ISPO di tingkat petani.

Melalui kegiatan sosialisasi dan pendataan ini, DKPP Nunukan berharap para pekebun semakin memahami pentingnya ISPO sebagai instrumen untuk mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, berdaya saing, serta sesuai standar nasional.(*)

Teks/Foto : Hadi (Tim Publikasi DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom