Nunukan, SIMP4TIK - Untuk memajukan ekonomi dan memberikan nilai tambah dan manfaat kepada masyarakat di Kecamatan Krayan khusunya hasil perkebunan buah nanas, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Nunukan, laksanakan program hilirisasi nanas.

Hasil panen nanas di Kecamatan Krayan, terbilang melimpah, namun karena hanya dipasarkan lokal nilai jualnya sangat murah, dan tak jarang membusuk, karena tidak ada pengolahan lebih lanjut.

Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui DKPP Nunukan membuat program hilirisasi nanas, untuk proses pengolahan buah nanas menjadi produk yang memiliki nilai tambah untuk diperjualbelikan, sehingga menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Kepala DKPP Kabupaten Nunukan, Muhtar  membenarkan program tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini, dan bukti keseriusan pemkab telah mengalokasikan dana hingga Rp300 juta.

Pengolahan nanas rencananya akan dibuat dalam bentuk dua produk yaitu selai dan sirup nanas, yang akan dikelola sendiri oleh UPH di Kecamatan Krayan.

"Tempat pengolahan nanas atau UPHnya, dari Badan Perbatasan siap membangun, sedangkan untuk mesin pengolahan nanas akan kami siapkan," terangnya, Rabu (20/3/2024).

Menurut Muhtar, dua kecamatan di Krayan yang menghasilkan panen buah nanas ada di Kecamatan Krayan Timur dan Krayan Barat, setiap panen bisa capai 10 sampai 20 ton.

"Nanti UPH akan di bangun di Kecamatan Krayan Timur, karena penghasil nanas terbanyak," imbuhnya.

 

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom