SIMP4TIK News - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nunukan menggelar Workshop Bank Sampah O'Silebah dalam rangka Peningkatan Kapasitas Pelaksana Pengelolaan Bank Sampah bertempat di Aula Gadis I Nunukan, Selasa (14/11).

Menurut Kabid Persampahan Muhammad Irfan Ahmad, Oktimalisasi  Sistem Layanan Edukasi Ekologi dan Ekonomi Berbasis Sampah (O'Silebah) merupakan inovasi proyek perubahan yang dibuat oleh DLH untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelolah  sampah, baik di dunia usaha, perkantoran, lingkungan sekolah dan di masyarakat khususnya.

"O'Silebah ini merupakan inovasi proyek perubahan yang kami dari DLH buat untuk meningkatkan / membangkitkan kesadaran masyarakat dalam mengelolah sampah," ujarnya.

Kegiatan ini diisi oleh tiga narasumber yang memiliki kompetensi di bidang pengelolaan persampahan. Diharapkan dengan adanya kegiatan workshop O'Silebah sampah ini kedepannya akan ada perubahan yang signifikan dalam pengolahan sampah di Kabupaten Nunukan.

Irfan menyampaikan di kegiatan workshop sampah kali ini pihaknya menghadirkan bukannya hanya dari masyarakat tetapi juga dari perkantoran dan sekolah mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA. Tujuannya adalah untuk lebih memberikan pemahaman dan mengajarkan khususnya pada anak - anak sekolah bagaimana cara mengurangi dan mengelola sampah juga apa dampak dari sampah plastik.

Di tempat yang sama, Sekretaris DLH Fredy mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan peraturan dalam pengelolaan sampah yakni Peraturan Bupati Nomor 34 tahun 2019 tentang kebijakan dan strategi Kabupaten Nunukan dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.

Dijelaskan Fredy,  dalam penanganan sampah itu ada dua hal yaitu penanganan sampah dan pengurangan sampah. Untuk penanganan sampah, seperti pengumpulan sampah di TPS, pengangkutan dan pengelohan di TPA. 

Diakui Fredy selama ini DLH lebih fokus dalam penanganan sampah seperti yang dijelaskan sebelumnya, oleh karena itu kali ini pihaknya akan fokus juga pada pengurangan sampah dari sumbernya.

"Selama ini kita lebih banyak menghabiskan tenaga pada penanganan sampah sedangkan untuk pengurangan dari sumbernya kita masih lemah. Oleh karena itu saat ini kita adakan workshop bagaimana mengoptimalkan kerja dalam mengurangi sampah dari sumbernya, mulai dari pemilihan sampah, daur ulang sampah plastik dan juga pembuatan kompos," jelasnya.

Dikesempatan itu juga disampaikan sampah - sampah plastik apa saja yang bisa di daur ulang dengan menghadirkan pengelolah sampah plastik yang ada di kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan.

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom