Nunukan, SIMP4TIK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nunukan menggelar kegiatan pembinaan terhadap para pelaku usaha, seperti pengusaha hotel, rumah makan, serta pelaku UMKM, Kamis (11/12/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat VIP lantai 4 Kantor Bupati Nunukan.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala DLH Kabupaten Nunukan, dr. Meinstar Tololiu, menekankan pentingnya kesadaran pelaku usaha terhadap kebersihan lingkungan. Ia menyebut bahwa sampah masih menjadi persoalan utama yang dihadapi meskipun pemerintah telah menetapkan jadwal pembuangan sampah.

Kadis DLH kembali menegaskan bahwa seluruh pelaku usaha wajib membuang sampah pada pukul 18.00 hingga 06.00 Wita. Namun, masih banyak yang melanggar aturan tersebut sehingga sampah kerap berserakan di sejumlah titik jalan, baik yang berasal dari pelaku usaha maupun rumah tangga.

“Jika kita ingin terus mendapatkan Adipura, maka semua harus sadar untuk membuang sampah sesuai jadwal. Jangan setelah sampah sudah diangkut petugas, malah buang sampah lagi,” ujarnya.

Ia juga mencontohkan Malaysia sebagai negara dengan tingkat kepatuhan terhadap aturan kebersihan yang sangat baik. Menurutnya, keberadaan CCTV di berbagai titik membuat masyarakat di sana tertib dalam menjaga kebersihan. “Kalau kita ke Malaysia, hampir tidak terlihat petugas kebersihan di jalanan. Mereka sangat tertib, dan itu juga bentuk penghargaan kepada petugas kebersihan,” tambahnya.

dr. Meinstar Tololiu juga mengungkapkan bahwa kondisi armada pengangkut sampah DLH saat ini terbatas. “Dulu DLH punya 13 jalur dan 13 truk. Sekarang truk hanya tersisa 5, sehingga armada kita tidak kuat. Yang seharusnya sekali jalan, kini harus dijalankan dua kali,” jelasnya.

Melalui pembinaan ini, DLH berharap seluruh pelaku usaha dapat meningkatkan kepedulian dan kedisiplinan dalam menjaga kebersihan lingkungan Kabupaten Nunukan.(*)

Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom