Nunukan, SIMP4TIK – Upaya meningkatkan literasi masyarakat di Kabupaten Nunukan terus digencarkan. Pada Senin (28/04/2025), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan resmi menandatangani Surat Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Peningkatan Literasi di wilayah tersebut.

Penandatanganan yang berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan ini menjadi momentum penting bagi sinergi lintas sektor dalam memperkuat budaya membaca di kalangan masyarakat, khususnya peserta didik. Kerja sama ini mencakup berbagai program strategis seperti pelaksanaan wisata baca, pemanfaatan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK), sirkulasi buku, pelatihan sumber daya pendukung pembelajaran, serta kegiatan lain yang berorientasi pada peningkatan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Nunukan.

“Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya kolektif membentuk generasi literat dan melek informasi. Kami ingin memastikan literasi tumbuh dari usia dini hingga remaja,” ungkap Erlina, ST Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan.

Sebagai bagian dari implementasi kerja sama, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan memberikan akses dan fasilitas literasi bagi siswa dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Siswa dapat mengikuti kegiatan wisata baca dan berbagai aktivitas edukatif lainnya yang diselenggarakan di lingkungan dinas tersebut. Tak hanya itu, dinas ini juga siap memberikan pembinaan serta pendampingan kepada perpustakaan-perpustakaan sekolah guna meningkatkan kualitas dan meraih akreditasi.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan akan menyediakan dukungan transportasi berupa bus sekolah untuk mendukung mobilitas siswa yang mengikuti program wisata baca. Fasilitasi ini merupakan bentuk komitmen nyata dalam mendorong peningkatan kualitas literasi di lingkungan pendidikan formal.

Dengan kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan berharap literasi tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga menjadi bagian dari budaya masyarakat yang tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Teks/Foto : Dea Sunia Monica Regiola (Tim Publikasi DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom