Nunukan, SIMP4TIK – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Nunukan, Andi Fajrul Syam, SH, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Alun-Alun Nunukan, Sabtu pagi (30/8/2025),

Menurutnya, kegiatan pasar murah ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Nunukan, TNI, dan Polri untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

"DPRD Kabupaten Nunukan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, bekerja sama dengan Kodim, Polres, dan Lanal. Kerjasama ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang kini bisa merasakan manfaat langsung dari harga pangan yang lebih murah," ujar Andi Fajrul Syam.

Andi menyebutkan bahwa keberhasilan pasar murah ini mencerminkan upaya konkrit pemerintah untuk menjaga kestabilan harga sembako dan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat.

Kegiatan seperti ini, lanjutnya, tidak hanya penting untuk daerah pusat seperti Nunukan, tetapi juga untuk daerah-daerah pelosok yang selama ini kurang terjangkau pasar-pasar murah semacam ini.

Selain mengapresiasi kegiatan yang berlangsung di Alun-Alun, Andi juga menyampaikan harapannya agar pasar murah seperti ini bisa diperluas dan dilaksanakan secara rutin di daerah-daerah yang lebih terpencil,.

Ia mencontohkan Kecamatan Nunukan Selatan di kampung Lancang Somel yang selama ini seringkali sulit mengakses pangan dengan harga terjangkau.

"Kami ingin kegiatan pasar murah ini bisa menjangkau seluruh daerah, termasuk yang ada di pedalaman seperti Lancang Somel, program seperti ini harus lebih merata, agar seluruh lapisan masyarakat, baik di kota maupun di pelosok, dapat merasakan manfaatnya," ungkap Andi.

Andi juga berharap agar program pasar murah ini dapat berlanjut dan tidak berhenti hanya di kegiatan kali ini.m

Legislator dapil Nunukan Selatan ini menekankan pentingnya keberlanjutan dan perluasan program, terutama dengan menyediakan lebih banyak pilihan barang sembako agar masyarakat memiliki akses yang lebih luas.

"Kami berharap agar pasar murah ini bisa terus dilaksanakan secara rutin, tak hanya menjual sembako dengan harga murah, tapi juga memperluas variasi barang yang dijual. Hal ini untuk memastikan seluruh kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang wajar," tandasnya.

Penyelenggaraan Gerakan Pangan Mursh ini disambut antusias warga. Salah satu warga, Hamsinah, dari Sei Bolong Kampung Pukat, mengungkapkan rasa senangnya atas harga sembako yang lebih terjangkau di pasar murah ini.

“Harga gula pasir di pasar biasanya Rp15.000 per kg, sedangkan di sini hanya Rp13.000 per kg, ini sangat membantu kami, semoga pasar murah seperti ini bisa terus ada, dan stok sembako lainnya bisa lebih bervariasi serta diperbanyak,” ujar Hamsinah.(*)

 

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Kaharuddin, SS