SIMP4TIK News - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan menyalurkan bantuan kepada korban yang tertimpa pohon Randu (Kapuk), Sabtu (10/6).
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial DSP3A Marlia, menyerahkan bantuan kepada 4 Kepala Keluarga yang terdampak dari musibah tersebut.
"Sesuai tugas dan tanggungjawab kami, kepada korban bencana alam dan untuk meringankan beban keluarga yang terdampak, kami menyalurkan bantuan," terang Marlia.
Marlina menyebut, bantuan yang diserahkan diantaranya 20 paket makanan siap saji, 16 paket makanan untuk anak, 4 buah tenda gulung, 4 lembar selimut halus dan 4 lembar selimut garis.
“Semoga bantuan yang kami salurkan bermanfaat bagi korban yang terdampak,” tutur Marlia.
Pada penyerahan bantuan tersebut tim relawan Forum Koordinasi (FK) Tagana Kabupaten Nunukan juga turut mendampingi.
Ketua FK Tagana Kabupaten Nunukan Hasmiati, memberikan edukasi dan memperagakan cara mengkonsumsi makan siap saji, bantuan yang diserahkan.
"Mengingat jenis makanan ini belum terlalu familiar digunakan di tengah masyarakat umum, karena merupakan bahan makanan bantuan masyarakat yang tertimpa bencana, sehingga kami mengedukasi cara penyajiannya," ucap Hasmiati.
Sebelumnya, Pohon Randu (kapuk) berukuran besar berdiameter mencapai 2,5 meter dengan tinggi kurang lebih 50 meter tumbang dan menimpa Satu unit rumah milik warga di RT. 07 Jl. Ujang Dewa Sedadap, Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Sabtu dini hari sekitar pukul 00.25 wita (10/6).
Diduga karena diterjang hujan disertai angin kencang dan akar pohon tidak lagi mampu menahan, sehingga pohon Randu tersebut tumbang dan dampaknya 2 rumah warga yang ditempati 4 KK, masing-masing La Ode Wou, Justan, Bahar dan Sahar.
La Ode Wou (60) yang saat itu tengah tidur bersama istrinya, Waeta (56), mengaku salah satu kamarnya rusak parah, dibagian atap hingga dindingnya, dan rumah pun hampir roboh.
Saat kejadian, korban mengaku sedang tidur pulas di kamar, tepat pohon randu tersebut tumbang, korban sempat pingsan, beruntung korban tidak terluka.
"Saat kami tertidur, tiba-tiba pohon menimpa kamar dan kepala saya terjepit batang pohon, saya pun sempat berusaha melepaskannya, kepala sempat pusing-pusing karena tertindih dahannya pohon, rasanya berputar putar,” ujar La Ode.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom