Nunukan, SIMP4TIK – Dua siswi SDN 001 Sei Menggaris berhasil mencuri perhatian dalam Lomba Apresiasi Siswa Sastra Daerah yang digelar di Kabupaten Nunukan, 27 hingga 28 Agustus 2025.

Mereka adalah Nur Asyifah, siswi berdarah Bugis-Sulawesi, dan Febriyanti Saka, siswi berdarah Timur dari NTT, yang sukses meraih juara pertama di dua kategori lomba berbeda.

Nur Asyifah menjuarai lomba puisi, sementara Febriyanti tampil memukau dalam lomba dongeng berbahasa Tidung, keduanya merupakan siswa kelas 6 yang mewakili sekolahnya dengan penuh semangat dan kerja keras, prestasi mereka menjadi kebanggaan bagi sekolah, keluarga, dan seluruh warga Sei Menggaris.

“Alhamdulillah, kami awalnya hanya ingin belajar dan berpartisipasi, tapi ternyata hasilnya luar biasa,” ujar Sulatsri, guru pendamping dari SDN 001 Sei Menggaris.

Selastri menceritakan bagaimana kedua siswi berlatih setiap hari sepulang sekolah hingga pukul 5 sore selama dua minggu.

“Kendalanya tentu pada bahasa, karena bukan bahasa sehari-hari mereka, tapi karena semangat dan dukungan orang tua, mereka bisa menampilkan yang terbaik,” tambahnya.

Lomba Apresiasi Siswa Sastra Daerah ini diikuti 53 siswa dari berbagai sekolah dasar dan menengah di wilayah UPT Nunukan, Sei Menggaris, dan Nunukan Selatan. Mereka terbagi dalam empat kategori lomba: puisi (18 peserta), dongeng (15 peserta), pidato (9 peserta), dan tembang lagu daerah (11 peserta), semuanya menggunakan bahasa Tidung.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program revitalisasi bahasa dan sastra daerah oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, tujuannya adalah melestarikan bahasa daerah melalui karya sastra yang dibawakan secara kreatif oleh generasi muda.(*)

 

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom