Nunukan, SIMP4TIK - Para petani di Kabupaten Nunukan tahun ini mendapat dukungan besar dari pemerintah daerah melalui bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan pupuk.
Program ini juga merupakan implementasi dari 17 arah baru menuju perubahan pada poin nomor 12, Bupati H. Irwan Sabri, S.E., dan Wakil Bupati Nunukan Hermanus, S. Sos., yang dijalankan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menjadi salah satu langkah nyata untuk memperkuat sektor pertanian dan meringankan beban petani di lapangan.
Kepala DKPP Nunukan, Masniadi, S.Hut., M.A.P., melalui Kepala Bidang Pangan, Sambio, menyampaikan bahwa penyaluran alsintan hampir seluruhnya tuntas.“ Alhamdulillah untuk alsintan sudah seratus persen tersalur, fisik dan keuangannya juga sudah selesai,” ujarnya.
Sambio menuturkan bahwa jumlah alsintan yang diterima Nunukan tahun ini terbilang besar, terutama dari alokasi APBN, combine harvester, traktor, power thresher, mesin alkon, hingga cultivator sudah diterima dan dibagikan kepada kelompok tani sesuai kebutuhan.“ Dari APBN saja kita dapat lebih dari dua ratus unit, dari APBD dan pokir dewan juga banyak tambahan alat pendukung,” katanya.
Menurutnya, kehadiran alsintan sangat dirasakan manfaatnya oleh petani, terutama dalam pengolahan lahan hingga proses panen, Ia menjelaskan bahwa dengan alat modern, efisiensi kerja petani meningkat dan biaya produksi bisa ditekan.
“Bantuan ini bukan hanya meringankan petani, tapi mempercepat kerja mereka. Ini sangat membantu produktivitas,” ucapnya.
Tak hanya alsintan, bantuan pupuk juga disiapkan untuk mendukung komoditas utama di Nunukan. Pemerintah menyalurkan pupuk NPK non-subsidi untuk kebun kelapa sawit karena pupuk subsidi tidak lagi diperbolehkan untuk komoditas tersebut, selain itu, ada bantuan pupuk dan benih untuk kakao serta tanaman hortikultura.
Meski begitu, Sambio mengungkapkan bahwa ada beberapa bantuan yang masih dalam proses, seperti benih kakao yang harus melalui tahap penyemaian.
“Kontrak sudah berjalan, tetapi bibit kakao harus menunggu sampai layak salur. Kita targetkan pertengahan Desember sudah tuntas,” jelasnya.
Untuk memastikan bantuan benar-benar bermanfaat, DKPP juga meminta para penyuluh pertanian untuk melakukan pendampingan ketat kepada petani.
Sambio menegaskan bahwa pendampingan sangat penting agar bantuan tidak sekadar diterima, tetapi benar-benar meningkatkan produksi di lapangan. "Penyuluh terus mendampingi agar alat dan pupuk ini digunakan dengan benar dan hasilnya optimal,” katanya.
Dengan banyaknya bantuan yang turun tahun ini, DKPP optimistis produktivitas pertanian Nunukan akan semakin meningkat. “Kami berharap sektor pertanian makin kuat dan petani makin sejahtera. Bantuan ini kita dorong agar benar-benar memberi dampak nyata,” tutup Sambio.(*)
Foto : Sambio
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom