Nunukan, SIMP4TIK – Kepala Dinas Sosisl, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan, Farida, menyebut pentingnya kolaborasi multistakeholder dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat kemiskinan di kalangan masyarakat miskin.

Salah satunya melalui job fair yang dilaksanakan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) yang sudah kali ke dua di buka untuk Kabupaten Nunukan.

“Kami sangat menyambut baik dilaksanakannya job fair ini, dimana peran serta dari multi pihak ikut berpartisipasi dengan membuka lowongan pekerjaan dengan formasi yang bervariasi, ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang selama ini mencari pekerjaan sesuai dengan minat dan jenjeng pendidikannya,” terang Farida, Kamis (15/08/2024).

Farida berharap dari 472 lowongan pekerjaan yang di buka oleh 8 perusahaan ini dapat di manfaatkan dengan baik oleh para pencari kerja yang selama ini belum bekerja maupun yang baru saja lulus kuliah atau sekolah dan ingin langsung bekerja.

“Karena laporannya baik yang diterima kerja dan yang sudah bekerja ini juga nantinya mempengaruhi laporan kami, paling tidak ini bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Nunukan, “ ujarnya.

Menurut Farida, angka penganguran di Kabupaten Nunukan saat ini masih menyentuh 15 persen lebih, angka ini menurun 1 persen lebih dari 16,5 persen pengangguran sesuai data BPS tahun lalu, begitupun DTKS Nunukan menurun 20 Persen dari tahun sebelum.

“Untuk mengatasi kemiskinan ini harus melibatkan semua pemangku kepentingan, untuk bersama memahami dan bagaimana meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan di masa depan, mencari solusinya yang berkelanjutan sehingga dapat mendorong terbukanya lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kita,” imbuhnya.

 

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom