Nunukan, SIMP4TIK - Wedding Market Festival 2025 di Kabupaten Nunukan berlangsung semarak dengan dua kegiatan utama, Lomba Fashion Show Batik Lulantatibu dan Lomba Tari Kreasi, yang digelar di GOR Dwikora. Kegiatan ini menjadi ajang tahunan yang tak hanya menampilkan kreativitas, tetapi juga memperkuat pelestarian budaya lokal.

Lomba Fashion Show Batik Lulantatibu diikuti puluhan peserta dari kategori anak, remaja, dan dewasa. Batik Lulantatibu yang ditampilkan mengusung desain modern namun tetap mempertahankan filosofi persatuan empat suku Dayak di Nunukan. Penampilan para peserta dinilai berdasarkan kesesuaian tema, kreativitas, tata rias, aksesoris, serta gaya catwalk.

Kepala Disbudporapar Nunukan, Abdul Halid, ST, M.AP, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembinaan dan promosi potensi lokal.
“Kami berharap lomba ini menjadi batu loncatan bagi para peserta untuk terus berkembang, serta memperkenalkan Batik Lulantatibu dan seni daerah ke tingkat provinsi bahkan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Lomba Tari Kreasi yang digelar sehari setelahnya diikuti oleh 23 grup pelajar dan sanggar seni. Mereka menampilkan tarian Tidung dan Dayak dengan koreografi modern yang ekspresif dan dinamis. Lomba ini menjadi ruang ekspresi seni tradisi yang dikemas kekinian.

Plt. Kabid Pemasaran dan Kemitraan Ekonomi Kreatif Disbudporapar Nunukan, Sahar, S.ST.Mar, M.I., menyebutkan bahwa penilaian lomba tari tidak hanya berfokus pada teknik, tetapi juga konsep dan penyajian keseluruhan.
“Kriteria yang kami nilai meliputi kekompakan, keserasian gerak dan tempo, ekspresi, busana, tata rias, hingga keutuhan garapan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, “Insya Allah para pemenang akan kami libatkan dalam event besar berikutnya, seperti Cross Border Paras Fest pada Oktober mendatang.”

Wedding Market Festival Masuk dalam Calender Of Event Kaltara 2025 mendapat dukungan langsung dari Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Kaltara, Disbudporapar Nunukan, serta sponsor swasta. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam memajukan sektor budaya dan ekonomi kreatif di Kabupaten Nunukan.

Melalui kegiatan ini, Kabupaten Nunukan menunjukkan bahwa pelestarian budaya dapat berjalan beriringan dengan inovasi dan kreativitas generasi muda, sekaligus membuka jalan menuju panggung nasional.

Teks/Foto : Iwan Alfian Asan S.Pd (Tim Publikasi DINAS KEBUDAYAAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA SERTA PARIWISATA )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom