SIMP4TIK News - Mewakili Bupati Nunukan, Staf Ahli Kesra dan SDM H. Junaidi, SH menghadiri pembukaan Festival layang - layang hias dan senam bersama yang digelar oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) di Pantai Kayu Angin Desa Tanjung Karang Kecamatan Sebatik, Sabtu (27/5).

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh H. Junaidi, Bupati Nunukan mengatakan layang - layang merupakan salah satu jenis olahraga tradisional yang berada dibawah binaan KORMI, melalui Perkumpulan Pelayang Indonesia (Pelangi) Kabupaten Nunukan. Dengan adanya kegiatan seperti ini dapat mempererat jalinan silaturahmi sekaligus bisa melestarikan permainan tradisional yang saat ini mulai banyak dilupakan oleh masyarakat.

Disamping itu, Laura berharap dengan menggelar event - event seperti ini, semua jenis permainan tradisional yang pernah ada di Nunukan bisa terpelihara dengan dengan baik. Apalagi jika dilaksanakan di tempat wisata, bisa menjadi ajang promosi objek wisata tersebut.

"Dengan menggelar event - event semacam ini, harapannya semua jenis permainan tradisional yang pernah ada ditengah masyarakat Nunukan bisa tetap terpelihara dengan baik. Apalagi jika event - event seperti ini dilaksanakan di tempat - tempat wisata, maka ibarat pepatah "Sambil Menyelam Minum Air" sambil berolahraga, kita juga bisa berwisata sekaligus mempromosikan objek - objek wisata yang kita miliki, sehingga dalam jangka panjang akan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian di masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu ketua KORMI, H. Andi Muhammad Akbar SE MM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan gagasan perkumpulan Pelayang Indonesia (Pelangi) Nunukan yang merupakan salah satu induk olahraga yang terhimpun dibawah KORMI Kabupaten Nunukan.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, membuktikan bahwa inorga Kormi yakni Pelangi, mampu menjalankan program yang telah diusulkan melalui Kormi Kabupaten diawal tahun. Artinya, Pelangi konsisten menjalankan fungsi dan tugas organisasi.

"Untuk seluruh peserta festival layang -  layang hias, saya ucapkan selamat bertanding. Kegiatan ini bukan soal kalah menang, tapi lebih kepada bagaimana kita merawat dan melestarikan olahraga tradisional yang merupakan salah satu warisan budaya dan olahraga Indonesia," ujarnya. (*)

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom