Nunukan, SIMP4TIK – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar Diseminasi Hasil Audit Maternal Perinatal Surveilens dan Respon (AMP-SR) Kabupaten Nunukan pada Kamis (11/12/2025) di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Bupati Nunukan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan ini diikuti oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra H. Muhammad Amin, pimpinan Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan dari berbagai Puskesmas dan rumah sakit, serta perwakilan perangkat daerah yang memiliki keterkaitan dengan upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Nunukan, Nur Madia, S.KM., M.Kes., yang menjelaskan gambaran umum hasil audit dan arah perbaikan layanan kesehatan ibu dan anak. Dalam pemaparannya, Nur Madia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kasus kematian ibu dan bayi yang terjadi di Kabupaten Nunukan. Menurutnya, audit tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi, melainkan dapat juga digunakan sebagai dasar untuk penguatan kebijakan dan peningkatan pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan.

Dalam penyampaiannya, Nur Madia menerangkan bahwa audit maternal perinatal berperan penting dalam mengidentifikasi berbagai faktor penyebab kematian ibu dan bayi melalui penelaahan komprehensif terhadap kondisi medis, kesiapan fasilitas, dan situasi sosial di lapangan. Temuan audit memberikan dasar untuk memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan, memperkuat sistem rujukan, serta meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan.

“Hasil audit menunjukkan area yang perlu diperkuat, mulai dari pola pelayanan, kecukupan edukasi gizi bagi perempuan, hingga peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani kehamilan dan persalinan. Evaluasi ini memberikan arah jelas guna memperbaiki langkah-langkah pelayanan ke depan,” ujar Nur Madia.

Ia juga menegaskan pentingnya edukasi gizi bagi perempuan, terutama ibu muda dan calon ibu, agar memahami kebutuhan nutrisi sejak sebelum hamil hingga pascapersalinan. Langkah tersebut dinilai mampu mencegah risiko stunting akibat kurangnya pengetahuan gizi selama kehamilan. Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan serta ketersediaan alat kesehatan yang memadai menjadi bagian penting dalam pembahasan untuk memperkuat kesiapan layanan kesehatan di daerah.

Sementara itu, dalam sambutan Bupati Nunukan yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra, disampaikan bahwa penurunan angka kematian ibu dan bayi merupakan prioritas pembangunan daerah.

“Setiap kasus yang tercatat perlu menjadi bahan pembelajaran untuk memperbaiki sistem pelayanan secara keseluruhan. Pemerintah daerah terus memperkuat dukungan kebijakan, anggaran, dan layanan rujukan demi memastikan keselamatan ibu dan anak di seluruh wilayah,” ujar H. Muhammad Amin menyampaikan pesan Bupati.

Melalui kegiatan diseminasi ini, pemerintah daerah berharap seluruh rekomendasi audit dapat ditindaklanjuti dengan jelas dan diterapkan secara konsisten di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan adanya pemetaan permasalahan dan langkah koreksi yang telah disusun, pemerintah daerah berharap pelaksanaan pelayanan maternal di Kabupaten Nunukan semakin terarah dan selaras dengan program prioritas seperti peningkatan kesehatan masyarakat, penguatan layanan dasar, dan perbaikan indikator usia harapan hidup. Penguatan koordinasi lintas sektor juga diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Nunukan.(*)

Teks/Foto : Yessi Natali Manullang (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom