Nunukan, SIMP4TIK - Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Bappeda Litbang menggelar Forum Perangkat Daerah dalam rangka Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2025 - 2029. Kegiatan Forum dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari bertempat Lantai 5 Kantor Bupati Nunukan, Senin (7/7/2025) .
Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, SE, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya perencanaan pembangunan daerah yang rasional, terarah, dan akuntabel.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Nunukan Raden Iwan Kurniawan menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan partisipasi, keterlibatan, dan sinkronisasi antar Perangkat Daerah dalam Perencanaan Pembangunan Daerah.
Bupati Nunukan Irwan Sabri, menyatakan bahwa penyusunan Renstra perangkat daerah merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang harus disusun secara simultan dan terkoordinasi. Hal ini mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur pedoman penyusunan RPJMD dan Renstra 2025–2029.
"Renstra harus selaras dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Nunukan periode 2025–2029, yaitu ‘Kabupaten Nunukan yang Inovatif, Sejahtera, Adil dan Mandiri’, yang dijabarkan ke dalam lima misi pembangunan," jelas Irwan.
Lima misi tersebut meliputi peningkatan kualitas SDM, percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, penguatan tata kelola pemerintahan, pemerataan infrastruktur dasar, serta pelestarian budaya dan kearifan lokal.
Lebih lanjut, Bupati mengajak seluruh perangkat daerah untuk mengikuti forum ini secara aktif dan konstruktif. Ia menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar kegiatan formalitas, melainkan momen penting untuk menyusun dokumen perencanaan yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan pembangunan ke depan.
Rangkaian forum dilanjutkan dengan sesi desk yang difasilitasi oleh Bappeda Litbang Kabupaten Nunukan bersama tim pendamping dari Universitas Brawijaya. Desk ini bertujuan untuk menyepakati output utama dari Renstra masing-masing perangkat daerah, serta memastikan keterhubungan antar-Renstra dalam mendukung 17 program prioritas kepala daerah.
"Perencanaan pembangunan jangan diabaikan, perlu dilakukan secara cermat. Saran dan masukan diharapkan guna hadirkan perencanaan yang smart," tutup Irwan sembari mengajak seluruh peserta menyusun Renstra dengan semangat kolaborasi.
Forum ini dihadiri oleh Wakil Bupati, Plt. Sekda, pejabat tinggi pratama, serta akademisi dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, termasuk Kepala Laboratorium Kebijakan Publik dan Perencanaan Pembangunan FIA UB. Forum juga melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Nunukan.(*)
Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom