SIMPATIK News - Secara geografis, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berbatasan dengan negara Malaysia, tepatnya dengan negara bagian Sabah dan Serawak, Malaysia. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa perbatasan diharapkan menjadi pelopor dalam membangun daerah perbatasan.
Demikian disampaikan Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A. Paliwang, S.H.,M.Hum saat menghadiri acara Pengukuhan dan Dialog Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di Gedung Ali Akbar Nunukan, Jumat (3/3).
Zainal mengungkapkan tahun 2045 genap 100 tahun usia Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Hal ini tentu memiliki makna penting dalam perjalanan bangsa Indonesia, dan berharap pada masa itu, bangsa Indonesia akan mencapai masa-masa keemasan.
Untuk itu, menyambut usia emas tersebut, seluruh elemen bangsa, khususnya para generasi muda, memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa Indonesia menjadi lebih kuat dan semakin maju.
“Saat ini, Kaltara tengah berproses membangun Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) terbesar di dunia. Bahkan, baru kemarin Presiden RI Joko Widodo, kembali memantau perkembangannya. KIHI harus diisi oleh masyarakat lokal, khususnya generasi muda, generasi muda Kaltara harus menjadi aktor utama dalam pembangunan di Kaltara,” ujar Gubernur.
Selain pengukuhan dan Dialog BEM Nusantara Kaltara, dalam kesempatan yang sama juga dilakukan Penandatangan Kesepakatan Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia antara Pemprov Kaltara dengan Politeknik Negeri Nunukan.
Ditandantanganinya MoU ini, merupakan bentuk komitmen Pemprov Kaltara dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia, sesuai dengan misi Provinsi Kaltara dalam Mewujudkan Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Kreatif, Inovatif, Produktivitas dan Berdaya Saing.(*)
Teks/Foto : Desi Herwanti (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Kaharuddin, SS