Nunukan, SIMP4TIK – Guna memperlancar  transportasi, Pemerintah Desa Long Buluh telah membagikan 68 unit mesin ketinting kepada warganya. Pembelian mesin ketinting tersebut dari Alokasi Dana Desa  tahun 2024.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Matias (61), menyebut dari total alokasi dana desa pada tahun 2024 yang dikelola oleh desanya tersebut, kurang lebih sebesar Rp1 miliar, dan sekitar 40 persennya atau Rp400 juta lebih digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu untuk kelancaran transportasi.

“Pengadaan mesin ketinting 6 Pk sejumlah 68 unit yang dibagikan kepada 68 Kepala Keluarga (KK) masyarakat di Desa Buluh,” terangnya, jumat (05/07/2024).

Matias menjelaskan bahwa mesin ketinting tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat desa dengan populasi penduduknya sekitar 200 an orang. Di desa tersebut belum ada akses jalan darat sebagai penghubung desanya ke desa lainnya, satu-satunya hanya dapat dilalui dengan melewati jalur air atau sungai dengan menggunakan perahu.

“Manfaatnya untuk kendaraan atau perahu seluruh masyarakat, karena akses satu-satunya adalah sungai tidak ada jalan darat, seperti mengantarkan anak SMP ke Suka Maju naik perahu kurang lebih setengah jam, sedangkan jarak paling dekat ke Lumbis induk, sekitar 3 jam, tergantung muatan juga, bila banyak bisa lebih dari 3 jam,” terangnya.

Perahu tidak hanya sebagai alat transportasi sehari-hari, namun juga sebagai sarana evakuasi warga yang terdampak banjir.

“Di wilayah Desa Long Buluh selalu menjadi langganan banjir setiap tahun, meski begitu banjir terjadi tidak terlalu lama dan mudah surut, tetapi tentunya warga yang terdampak harus waspada dan bisa melakukan evakuasi dini untuk menghindari musibah yang tidak diinginkan saat banjir tinggi dengan menggunakan perahu yang telah bermesin,” tuturnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom