Tarakan, SIMP4TIK - Pemerintah Kabupaten Nunukan di dalam menerapkan digitalisasi layanan keuangan khusunya pembayaran pajak menyesuaikan dengan kondisi geografis dan karakter daerah yang berbeda-beda.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Asmar Said SE MAP mengungkapkan hal tersebut saat mewakili Bupati Nunukan saat menjawab pertanyaan moderator usai menyampaikan presentase pada High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di ruang Serba Guna Lt2 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tarakan, Senin (22/07/2024).
Menurut mantan Kepala BPKAD ini dengan kondisi dan karakter seperti itu maka diperlukan sistem sosIalisasi yang tepat agar target yang diharapkan bisa terwujud.
"Kabupaten Nunukan dibagi atas wilayah, wilayah 1, 2, 3, dan 4, sehingga dibutuhkan sosialisasi yang sesuai dengan karakter wilayah masing-masing, dan ini kami sudah lakukan," katanya.
Sosialisasi yang telah dilakukan, jelas ayah dua Putra ini, belum menyentuh hingga masyarakat, namun baru sampai kepada aparat desa.
"Dari sosialisasi ini kami bekerja sama dengan Bankaltimtara membentuk agen-agen di desa yang akan menjadi perwakilan Bankaltimtara mensosialisasikan digitalisasi pembayaran pajak ini," tambahnya.
Asmar menambahkan pelibatan Bankaltimtara ini penting untuk meningkatkan minat masyarakat di dalam membayar pajakyang didukung dengan adanya kemudahan yang disediakan oleh bank penerima pembayaran.
"Peningkatan minatnya dulu yang penting baru yang kedua diwilayah pelatihannya," katanya.
Asmar menambahkan, masyarakat bukannya tidak mau menggunakan sarana digital di dalam membayar pajak, namun masih perlu informasi yang lebih lengkap, akurat, dan tentunya adanya jaminan rasa aman.
"Itulah sebabnya kehadiran Bankaltimtara sebagai Nara sumber secara langsung tentu akan lebih meyakinkan masyarakat terkait manfaat dan adanya jaminan rasa aman penggunaan digitalisasi ini," katanya.
Terkait penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), Asmar menjelaskan regulasinya masih digodok di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan akan segera ditindaklanjuti untuk bisa bergerak bersama dan bersinergi dengan daerah lain di Kaltara.
"Masih sedang digodok dan akan segera ditindaklanjuti agar bisa bergerak bersama dan bersinergi dengan daerah lain yang ada di Kaltara," tambahnya.(*)