SIMP4TIK News - Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM PhD melaunching minyak goreng "minyakita" di Lantai 1 kantor Bupati Nunukan, Senin (27/2).

Launching ini dilakukan secara resmi mengingat minyak goreng 'Minyakita' merupakan kerjasama antara Pemkab Nunukan melalui Perum Bulog untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng di Nunukan. 

"Diperlukannya upaya dan intervasi maka dari itu Pemerintah bekerjasama dengan Bulog cabang Tarakan melaunching minyak goreng "minyakita"," jelas Bupati. 

Bupati Laura menyampaikan bahwa ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Nunukan semakin berkurang sehingga harga cenderung lebih tinggi dasri harga eceraN terpadu (HET)  sehingga banyak pelaku UMKM dan masyarakat yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya, baik minyak goreng sawit maupun kemasan.

"Bentuk kerjasama ini merupakan komitmen Pemerintah Daerah dalam menjamin kestabilan harga, ketersediaan peredaran bahan pokok, serta menjawab persoalan harga dan peredaran minyak ditengah masyarakat. Apalagi tidak lama lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, dimana biasanya disertai naiknya harga bahan Pokok," tegas Laura.

Laura berharap digelarnya launching minyak kita selain mencegah kelangkaan minyak goreng, juga menekan harga di pasaran. Apabila stok melimpah diharapkan harga minyak goreng kembali normal. 

Pada kesempatan ini, Kepala Perum Bulog Cabang Tarakan Apriansyah menjelaskan, Perum Bulog Cabang Tarakan ini berperan sebagai Pendistribusi bukan memproduksi minyak.

Apriansyah mengatakan, Perum Bulog tidak bisa mendistribusikan sendiri di seluruh Kabupaten Nunukan karena itu cukup sulit.

Dengan kerjasama i Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan distribusi kepada masyarakat dapat dil;akukan dan masyarakat mendapatkan  harga yang murah dan terjangkau dengan harga Rp.14.000,00 perliter sesuai dengan harga eceran terpadu.

Apriansyah mengingatkan Minyakita ini harus langsung sampai kepada masyarakat sebagai konsumen diperoleh sesuai dengan harga  yang sudah ditentukan dan tidak boleh untuk dijual ulang.(*)

 

Teks/Foto : Desi Herwanti (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Kaharuddin, SS