SIMP4TIK News - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan kembali memberikan remisi umum terhadap 904 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada perayaan Hari Kemerdekaan Ke- 78 Republik Indonesia tahun 2023 yang bertempat di Aula Lapas Nunukan, Kamis (17/8).

Kepala Lapas Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan, remisi diberikan terhadap WBP yang telah dinyatakan memenuhi syarat administrasi, telah diputus inkrah oleh Pengadilan Negeri dan syarat subtantif yang menjadi persyaratan diberikannya remisi tersebut.

“Awalnya kita mengusulkan 839 orang, tetapi beberapa hari kemudian kita tambah lagi menjadi 904 orang dan semua yang kita usulkan dari 904 orang ini disetujui dan SK nya sudah keluar yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati,” ujar I Wayan, usai menyerahkan secara simbolis kepada warga binaan yang menerima remisi.

Wayan menyebutkan, remisi Hari Kemerdekaan RI tahun ini mayoritas kasus narkoba dan yang langsung bebas ada dua orang dengan kasus kriminal umum. "Dari jumlah keseluruhan WBP kita saat ini 1.123 orang dan 904 orang kita berikan remisi dengan pemotongan masa tahanan yang berbeda-beda," ujar Wayan.

Sementara Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah mengucapkan selamat bagi 2 warga binaan yang mendapat remisi hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 tahun ini. “Kita patut bersyukur di Hari Kemerdekaan RI ke-78 tahun ini ada remisi untuk warga binaan, baik warga Nunukan maupun warga binaan yang dari luar. Remisi ini tentunya mengurangi masa tahanan mereka dan tentu mereka juga memiliki semangat untuk cepat keluar. Ini juga memberikan spirit bagi mereka untuk memperbaiki perilaku mereka selama di dalam lapas,” ujar Hanafiah.

“Kalau mereka secepatnya keluar tentu memberi dampak bagi keluarga mereka yang memberikan kabar gembira tersendiri. Kita menyampaikan ucapan terima kasih dengan pemberian remisi itu, karena mereka akan cepat keluar dan mengurus diri serta keluarganya. Selama ini juga mereka dibina di lapas untuk keterampilan, moralitas, sehingga apa yang mereka pernah lakukan tidak akan terulang dan menjadi manusia yang seutuhnya di lingkungan masyarakat kita,” imbuh Wabup Hanafiah. (*)

Teks/Foto : Andi Tirta Yudistira (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom