SIMP4TIK News - Tim Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) yang di pimpin oleh Reni Mayerni selaku Deputi bidang pengkajian strategik melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan dan mengagendakan kegiatan Focus Group Discussion bersama para narasumber dari pemerintah daerah dan stakeholder terkait yang ada di Nunukan, Jumat (10/11).

Pada saat di mintai keterangan, Reni Mayerni menjelaskan, karena Lemhanas ini adalah lembaga ketahanan nasional, maka bagaimana caranya di daerah 3T terluar dan terdepan itu ketahanan nasional tetap di jaga. Salah satu cara yaitu melalui informasi yang di siarkan melalui RRI. Salah satu kajian tim lemhannas ternyata ada salah satu persoalan di daerah terluar terutama masalah kekuatan jangkauan, sehingga memutuskan untuk datang ke Nunukan. 

"Sebenarnya Nunukan itu bukan menjadi salah satu prioritas tapi setelah kami melihat kebijakan dari pemerintah daerah terhadap lembaga penyiaran itu seperti apa dan ternyata kami melihat di daerah ini banyak support, seperti yang di jelaskan tadi untuk tanah, lokasi itu ada bantuan dari pemerintah daerah, kemudian dari Kominfo juga sudah memberikan support yang besar untuk perkembangan RRI yang ada di Nunukan di mulai dari stasiun produksi sampai sekarang sudah menjadi satuan kerja," ungkapnya.

Kemudian tugas dan fungsi di Lemhanas sendiri hasil kajian itu usernya Presiden sehingga apapun yang menjadi kebijakan nasional yang mungkin kebijakannya belum kuat barangkali ada yang perlu di tambahkan atau mungkin ada kebijakan baru dari pemerintah sehingga merasa perlu untuk kajian ini di selenggarakan karena perlu kita ketahui sekarang trans nasional itu sangat marak terutama di daerah perbatasan. 

Kami juga berharap, lanjut Reni untuk semua stakeholder berperan penting bagaimana supaya informasi mengenai ketahanan nasional, demokrasi bisa terinformasi tidak hanya di dalam, karena informasi dari Wakil Bupati bahwa masyarakat Sabah itu naturalisasi dari Kalimantan. Maka dari itu, semua kegiatan itu harus terinformasi tidak hanya di dalam tapi juga di luar daerah perbatasan.

Teks/Foto : Soni Irnada (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom