SIMP4TIK News - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 / 2024, PT. Pelni Cabang Nunukan mengimbau kepada calon penumpang agar membeli tiket lebih awal melalui aplikasi Pelni Mobile.

Kepala PT. Pelni Cabang Nunukan Junarto mengaku hingga saat ini belum ada lonjakan arus mudik jelang Nataru.

Kendati begitu, Junarto menyarankan kepada calon penumpang yang ingin bepergian menggunakan Kapal Pelni jelang Nataru, agar membeli tiket lebih awal melalui aplikasi Pelni Mobile.

Hal itu untuk mengantisipasi kuota penumpang Kapal Pelni dari pelabuhan asal Nunukan penuh, akibat lonjakan arus mudik di Pelabuhan lainnya.

"Kenapa harus beli tiket lebih awal, misalnya tanggal 16 Desember jumlah calon penumpang sementara 251 orang. Tapi tiket sudah habis untuk tujuan Pare - Pare dan NTT. Hanya tujuan Balikpapan yang masih tersedia sebanyak 500 seat," kata Junarto, Rabu sore (6/12).

Meski demikian, Junarto menyampaikan kepada calon penumpang yang berasal dari luar Pulau Nunukan termasuk Tawau, Malaysia bahwa Pelni akan mengupayakan pelayanan yang maksimal terhadap penumpang jelang Nataru.

"Biasanya orang dari Tawau beli tiketnya begitu mereka sudah di Nunukan. Untuk antisipasi kalau terjadi lonjakan penumpang, kami akan koordinasi dengan instansi KSOP. Bila diizinkan untuk minta tambahan tiket non seat," ucapnya.

Lanjut Junarto, walaupun non seat, penumpang tetap disediakan kasur di atas kapal. Karena kasur memang disediakan lebih dari kapasitas penumpang.

Sekadar diketahui, Jelang Nataru kali ini Pelni Cabang Nunukan mendapat dispensasi dari Kemenhub RI sebanyak 974 penumpang. Sehingga yang awalnya kapal hanya memuat 1996 penumpang, khusus Nataru tahun ini bertambah menjadi 2.969 penumpang.

Selain soal tiket kapal, Junarto meminta kepada calon penumpang Pelni untuk meminimalisir barang bawaannya.

Termasuk juga penumpang dilarang membawa barang bawaan yang mengandung bau, senjata tajam, minuman keras (Miras) dan Narkoba.

Kepala PT. Pelni juga mengingatkan kepada calon penumpang agar menjaga barang bawaannya masing-masing mulai saat memasuki area pelabuhan, di atas kapal, maupun saat tiba di Pelabuhan tujuan

"Over bagasi itu 70 Kg, jadi penumpang harus bisa meminimalisir barang bawaan. Di atas kapal kami tambahkan aparat pengamanan dari TNI AL yang awalnya dua personel menjadi empat personel," ujar Junarto.

Teks/Foto : Soni Irnada (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom