Nunukan Barat, SIMP4TIK - Kebakaran lahan melanda wilayah Jl. Pembangunan, Kelurahan Nunukan Barat pada hari Selasa (27-2-20240 , menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran bagi warga sekitar. Api yang mulai merebak sekitar pukul 11.27 WITA tersebut berhasil dipadamkan setelah berjam-jam melalui upaya kolaboratif dari berbagai instansi terkait.
Laporan pertama tentang kebakaran itu disampaikan oleh warga setempat bernama Pak Wahyudi, yang dengan cepat melaporkan meluasnya api ke call center BPBD setelah menyaksikan kejadian tersebut. Informasi dari Pak Wahyudi menyatakan bahwa api terus berkembang dan mendekati pemukiman warga, memicu respons cepat dari petugas BPBD.
Tim BPBD segera bergerak menuju lokasi kejadian dengan persiapan penuh, bergabung dengan personel dari KPH, TNI/Polri, dan Pemadam Kebakaran untuk memadamkan api sebelum menyebar lebih luas. Dengan menggunakan berbagai alat operasional termasuk mobil tangki, L300, Ranger, dan motor trail, tim pemadam kebakaran berhasil menangani kejadian tersebut.
"Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat dalam pemadaman kebakaran ini. Dengan upaya bersama, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.47 WITA," kata Erwinsyah, narasumber dari BPBD.
Setelah kebakaran berhasil dikendalikan, tim pemadam kebakaran melakukan pengukuran luas area yang terbakar, mencatat bahwa sekitar 5,8 hektar lahan telah terkena dampak kebakaran. Meskipun kerugian materiil cukup besar, tidak ada laporan tentang korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kepala BPBD KAB.Nunukan , dalam pernyataannya, menekankan pentingnya kesigapan dan kerjasama antarinstansi dalam menangani bencana seperti ini. Dia juga mengingatkan masyarakat akan bahaya kebakaran dan pentingnya pencegahan untuk mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang.
Kebakaran lahan di Nunukan Barat ini menunjukkan betapa pentingnya respons cepat dan koordinasi antarinstansi dalam menghadapi bencana alam yang sering terjadi di wilayah ini. Dengan kerjasama yang solid, upaya penanganan bencana dapat dilakukan secara lebih efektif, membantu melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat serta lingkungan sekitar. (*)
Teks/Foto : RAIS (Tim Publikasi BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH )
Editor : Kaharuddin, SS