Sebatik, SIMP4TIK - Pelatihan kesiapsiagaan bencana skala lokal di Desa Balansiku dilaksanakan pada Rabu, (19/11/2025) sebagai upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah desa. Kegiatan ini diikuti oleh Personel Damkar Sebatik Timur, Kepala Desa Balansiku beserta jajarannya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Danpos Marinir Balansiku, Ketua BPD, Ketua RT Se- Desa Balansiku, Tokoh Masyarakat, PKK, serta unsur pemuda dan perempuan.

Pelatihan difokuskan pada pemahaman dasar mengenai jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Desa Balansiku, angin puting beliung, dan kebakaran pemukiman. Fasilitator memberikan materi mengenai manajemen risiko bencana, teknik evakuasi, penyusunan jalur aman, serta simulasi tindakan awal ketika bencana terjadi.

Acara dibuka secara resmi oleh Camat Sebatik, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kasi Trantib Kecamatan Sebatik Hadriyani, SE, menegaskan pentingnya kesiapan masyarakat desa menghadapi potensi bencana, mengingat wilayah Desa Balansiku memiliki beberapa titik rawan banjir, angin kencang, dan kebakaran permukiman. Ia juga menekankan bahwa kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah desa, masyarakat, dan aparat kecamatan.

Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Balansiku diharapkan semakin siap dan sigap dalam merespons berbagai situasi darurat. Pelatihan juga menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas unsur desa, termasuk pembaruan rencana kontinjensi dan SOP penanganan bencana tingkat lokal.

Pada sesi utama pelatihan, Tim Damkar Sebatik Timur memberikan materi teknis terkait penanganan awal kebakaran dan kesiapsiagaan bencana di tingkat desa. Penyampaian materi ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan kemampuan relawan dan masyarakat menghadapi situasi darurat, khususnya kebakaran permukiman yang menjadi salah satu potensi bencana di Desa Balansiku.

Materi yang disampaikan meliputi Pemahaman Dasar Kebakaran. Tim Damkar menjelaskan tiga unsur penyebab kebakaran (segitiga api), sumber pemicu yang sering terjadi di lingkungan pemukiman, serta langkah pencegahan sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap rumah tangga.

Teknik Pemadaman Awal, Peserta diberikan penjelasan tentang penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), kain basah, pasir, dan teknik pemutusan arus listrik saat terjadi kebakaran awal. Tim Damkar juga memberikan contoh kondisi kebakaran yang dapat ditangani masyarakat dan kondisi yang harus segera diserahkan kepada petugas profesional.

Prosedur Evakuasi Aman, materi mencakup langkah evakuasi rumah tangga, penanganan warga rentan, serta pembentukan jalur aman untuk menghindari kepanikan. Peserta diingatkan untuk selalu memperhatikan arah angin, ketersediaan titik kumpul, serta komunikasi cepat antarwarga.

Simulasi Penanganan Darurat, tim Damkar mengajak peserta melakukan simulasi pemadaman awal dan evakuasi sederhana. Simulasi ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang bagaimana bertindak cepat, tepat, dan aman saat menghadapi kejadian kebakaran.

Koordinasi dengan Aparat Desa dan Kecamatan, damkar juga menekankan pentingnya jalur komunikasi yang terstruktur antara relawan desa, perangkat desa, dan instansi pemadam kebakaran agar respon terhadap kejadian bencana bisa lebih efektif dan terukur.

Dengan adanya materi dari Damkar Sebatik Timur, peserta pelatihan memperoleh pengetahuan praktis dan keterampilan dasar yang dapat diterapkan ketika terjadi keadaan darurat, sekaligus memperkuat budaya kesiapsiagaan di Desa Balansiku.

Kegiatan ditutup dengan sesi evaluasi dan penyampaian rekomendasi untuk tindak lanjut, antara lain perlunya peningkatan sarana peringatan dini, pembentukan tim relawan desa yang lebih terstruktur, serta penyusunan peta risiko berbasis partisipasi warga.(*)

Teks/Foto : Abdul Rahman, S.A.P (Tim Publikasi KECAMATAN SEBATIK )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom