SIMP4TIK News – Ketua DPRD Nunukan Hj Rahma Leppa Hafid menyampaikan beberapa pesan pada Musrembang Kewilayahan Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan Rabu (2/2).
Pesan yang disampaikan berkaitan dengan perlunya memberikan skala prioritas untuk sektor pertanian dan sector perikanan.
“Banyak lahan persawahan kosong padahal sudah dibangun irigasi tapi tidak diolah demikian juga saat saya turun ke bawah banyak perumput laut yang menyampaikan mereka perlu bantuan dan dukungan,” katanya.
Hj Leppa menyoroti lahan persawahan yang kosong itu karena dibiarkan telantar tidak ada aktifitas pertanian padahal sudah menelan APBD yang jumlahnya tidak sedikit melalui pembangunan saluran irigasi.
Kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hj Leppa menyampaikan perlu mencari jalan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan persawahan yang kosong itu.
“Pak Kadis kita perlu memanfaatkan lahan itu, selama ini kita tergantung pasokan beras dari Sulawesi padahal lahan kita luas,” jelasnya.
Terkait bidang Perikanan, Hj Leppa mengungkap dirinya banyak mendapatkan usulan dan masukan langsung dari masyarakat terutama dari petani rumput laut.
Terkait hal itu, ibu empat anak ini mempertanyakan keseriusan menangani bidang perikanan. Dirinya melihat ada yang janggal pada 67 usulan prioritas yang disampaikan karena bidang perikanan tidak ada yang terakomodir.
“Mengapa bidang perikanan tidak ada terakomodir sama sekali dalam usulan prioritas padahal bidang ini sangat menjanjikan,” tanyanya serius.
Mendapatkan masukan dan saran yang cukup serius, pihak Bappeda menyampaikan ucapan terima kasih dan menyatakan Sebagian program yang dimaksud sudah terakomodir dalam program Dinas Perikanan.
“Terima kasih ibu Ketua atas arahan dan pesannya akan menjadi perhatian kami dan dapat kami sampaikan bahwa sebagian program yang dimaksud sudah masuk dalam kegiatan Dinas Perikkanan,” kata Andi Astuti ST MM.
Soal lahan pertanian yang kosong dibenarkan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Muhtar SH MSi. “Benar ada banyak sawah yang tidak diolah karena para petani termasuk pemilik sawah itu beralih menjadi petani rumput laut,” ungkapnya.
Kendati demikian Muhtar melalui penyuluh pertanian selalu berusaha untuk menyemangati para petani untuk tetap mengolah sawahnya dengan memberikan dukungan bibit dan sarana prasarana produksi.
“Usaha kita selalu ada termasuk memberikan dukungan bibit dan sarana prasarana produksi,” katanya. (*)