TARAKAN, SIMP4TIK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan olahraga inklusif. Salah satunya melalui Acara Klasifikasi Atlet Disabilitas Provinsi Kalimantan Utara yang digelar di Gedung Sri Tower Tarakan, Sabtu (20/12/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri se-Kalimantan Utara, sebagai langkah awal pemetaan kemampuan atlet disabilitas sebelum mengikuti berbagai ajang kompetisi.

Sambutan Gubernur Kalimantan Utara dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur, Robby Yuridi Hatman. Dalam sambutannya, gubernur menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut karena memiliki peran strategis dalam pembinaan olahraga disabilitas.

“Klasifikasi atlet disabilitas merupakan proses evaluasi dan penilaian kemampuan atlet untuk menentukan tingkat kemampuan dalam berkompetisi. Proses ini dilakukan oleh tim klasifikasi yang terdiri dari para ahli dan profesional di bidang olahraga disabilitas,” ujarnya.

Ia menjelaskan, hasil klasifikasi akan menjadi acuan penting dalam menyusun program pelatihan dan kompetisi yang lebih efektif dan efisien. Dengan klasifikasi yang tepat, atlet dapat bertanding secara adil dan setara sesuai kategori kemampuannya.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas atlet disabilitas di Kalimantan Utara. Potensi olahraga, termasuk olahraga disabilitas, dinilai sangat besar dan perlu terus dikembangkan agar mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah daerah juga menyampaikan apresiasi kepada para atlet disabilitas yang telah berani melangkah maju dan berpartisipasi, serta kepada National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini.

“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi para atlet disabilitas untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka,” lanjutnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menegaskan akan terus mendukung program-program kesejahteraan dan pembangunan masyarakat, termasuk pengembangan olahraga disabilitas. Seluruh pihak diajak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung, sehingga atlet disabilitas dapat berkompetisi secara adil dan setara.

Teks/Foto : Asa Zumara, SS, M.IKom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom