Sebatik, SIMP4TIK - Madrasah Ibtidaiyah (MI) As’Adiyah Sungai Taiwan, Kecamatan Sebatik, Selasa (25/11/2025) menjadi tuan rumah kunjungan silaturahim dan monitoring rombongan Tim Inovasi Literasi Kelas awal dari berbagai unsur pusat, provinsi, hingga kabupaten.

Rombongan terdiri dari perwakilan Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, tim pengembang inovasi literasi tingkat pusat, serta turut hadir anggota DPRD Kabupaten Nunukan Dr. Andi Muliyono, S.H.,M.H, Donal S.Pd,  Ketua TP2D Kabupaten Nunukan H. Abidin Tajang, S.H., M. Si, Bappeda Kabupaten Nunukan, RRI Nunukan, Sekretaris Camat Sebatik, Kasi Sosek dan Kesra Kecamatan Sebatik, Kepala UPT PPDM Sebatik, Kades Tanjung Karang, Kades Sungai Manurung yang memberikan perhatian khusus terhadap penguatan mutu pendidikan dasar.

Kunjungan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh antusias dari seluruh keluarga besar MI As’Adiyah Sungai Taiwan. Kehadiran rombongan ini bertujuan untuk melihat secara langsung implementasi program inovasi literasi kelas awal, sekaligus memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat demi meningkatkan kualitas pembelajaran literasi sejak dini.

Dalam sesi monitoring, tim meninjau berbagai aspek pelaksanaan literasi di kelas awal, mulai dari metode pembelajaran, penggunaan media ajar, kesiapan guru, hingga lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya minat baca siswa. Pihak sekolah menampilkan beberapa praktik baik (best practices), termasuk kegiatan membaca terpimpin, sudut baca kelas, serta karya-karya literasi siswa.

Tim inovasi menyampaikan apresiasi atas upaya MI As’Adiyah Sungai Taiwan dalam menghadirkan pembelajaran kreatif dan aktif, meskipun berada di wilayah perbatasan. Mereka menekankan pentingnya literasi sebagai pondasi utama bagi keberhasilan pendidikan di jenjang selanjutnya.

Selain monitoring, kegiatan juga diisi dengan sesi silaturahim bersama dewan guru, komite sekolah, serta tokoh masyarakat dan orang tua siswa. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari pusat dan provinsi memberikan penguatan mengenai arah kebijakan literasi nasional dan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

Para guru MI As’Adiyah menyampaikan beberapa aspirasi serta tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran, terutama terkait ketersediaan sarana pendukung literasi dan peningkatan kapasitas pendidik. Anggota DPR yang hadir turut memberikan perhatian terhadap aspirasi tersebut dan menyatakan dukungannya agar lembaga pendidikan di wilayah perbatasan mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam kebijakan anggaran dan program pusat.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat dukungan terhadap sekolah-sekolah di daerah perbatasan, khususnya dalam hal peningkatan mutu literasi di jenjang pendidikan dasar. Tim monitoring menyampaikan bahwa inovasi literasi kelas awal tidak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan membaca, tetapi juga membentuk karakter, daya pikir kritis, dan kecintaan terhadap pengetahuan.

MI As’Adiyah Sungai Taiwan sebagai salah satu madrasah yang aktif bergerak dalam penguatan budaya literasi diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah lainnya di Kecamatan Sebatik dan sekitarnya.

Dengan terlaksananya kunjungan ini, diharapkan terbangun komitmen berkelanjutan antara madrasah, pemerintah, dan para pemangku kepentingan untuk terus menghadirkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing, demi masa depan anak-anak di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia.(*)

 

Teks/Foto : Abdul Rahman, S.A.P (Tim Publikasi KECAMATAN SEBATIK )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom