Nunukan, SIMP4TIK - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara bekerja sama dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi keuangan serta pelatihan konten kreator bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Acara ini berlangsung di lantai 5 Kantor Bupati Nunukan.

Kepala Perwakilan BI Kaltara, Hasiando Ginsar Manik, dalam wawancaranya usai acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara BI dan BP3MI dalam mendukung pemberdayaan PMI, khususnya dalam hal literasi keuangan.

“Permasalahan yang dihadapi PMI bukan hanya soal prosedur legal atau ilegal keberangkatan, tetapi juga menyangkut kemampuan mereka dalam mengelola keuangan. BI hadir untuk memberikan edukasi terkait pengelolaan keuangan, penggunaan kanal transfer legal, pemanfaatan QRIS cross-border, hingga pentingnya menjaga kedaulatan rupiah di wilayah perbatasan,” ujarnya, Selasa (3/6/2025).

Ia menekankan pentingnya penggunaan QRIS yang telah bekerja sama dengan perbankan di Malaysia dan Indonesia agar transaksi keuangan PMI lebih aman dan efisien. Selain itu, BI juga mendorong masyarakat perbatasan untuk lebih mencintai dan menggunakan rupiah dalam transaksi sehari-hari.

“Kita harus menjaga agar rupiah tetap berdaulat, terutama di wilayah perbatasan seperti Nunukan, ini menjadi tantangan bersama untuk mengedukasi masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, BI juga mengedukasi masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan digital, seperti permintaan data pribadi melalui pesan singkat atau telepon yang mengatasnamakan perbankan.

“Seringkali masyarakat tertipu oleh oknum yang meminta data pribadi dengan dalih pembaruan data nasabah. Ini perlu diwaspadai. Jika ada pesan atau telepon mencurigakan, cukup diabaikan,” tegas Hasiando.(*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom