SIMP4TIK News - Malam ramah tamah 78 tahun kemerdekaan di Nunukan berlangsung meriah di Gedung Olah Raga Dwikora Nunukan, Sabtu malam (19/8). Artis ibukota Meggy Diaz sukses menghipnotis penonton. Bukan hanya yang ada di VIP tetapi juga yang ada di tirbun maupun yang ada di depan panggung. Mereka tak tahan untuk tidak bergoyang mengikuti irama koplo yang rancak dari lagu-lagu yang dinyanyikan.
Meskipun suhu ruangan cukup panas, tidak menyurutkan Meggy Diaz untuk terus menggoyang para penonton. Suasana semakin ramai saat Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM PhD mengarahkan anak Paskibra untuk turun dari tribun. Sontak saja anak-anak Paskibra ini langsung menyambut dan menuju ke depan panggung berjoget makin heboh saat lagu-lagu dinyanyikan dalam tempo cepat dan rancak.
Saat lagu ketiga dinyanyikan Meggy Diaz memanggil Bupati, Wakil Bupati dan anggota Forkopimda ke Panggung. Bupati Nunukan yang berulang tahun tanggal 10 Agustus beberapa waktu lalu mendapatkan kado ulang tahun dari Meggy Diaz sebuah lagu yang berjudul selamat ulang tahun. Lagu ini dinyanyikan Meggy Diaz diikuti Bupati dan anggota Forkopimda dengan penuh suka cita.
Setelah lagu Selamat Ulang Tahun berlalu, Bupati memotong tumpeng disaksikan oleh anggota Forkopimda yang setia dalam kebersamaan tetap dipanggung. Saat akan memotong tumpeng, Bupati memanggil anggota Paskibra yang paling muda untuk ke panggung. Panggilan itu disambut dua anggota Paskibra, keduanya mendapatkan tumpeng dari Bupati. Momentum ini tentu tidak dilepas begitu saja, dokumentasi foto maupun video sudah pasti. Dokumentasi ini kelak jadi bukti kenangan.
Meggy Diaz kembali menggoyang setelah Bupati dan anggota Forkopimda kembali ke meja semula. Dua lagu berkumandang. Irama tetap rancak. Penonton masih seperti semula, tetap ikut bergoyang, menyambut nada-nada indah dan merdu berpadu irama musik yang terus menggoda tangan, kaki, dan kepala untuk bergoyang.
Meskipun suhu udara cukup menguras keringat, penonton masih banyak yang bertahan. Terlebih ketika Meggy Diaz turun dari panggung menuju meja Bupati dan anggota Forkopimda. Disin Meggy Diaz terus bergoyang dengan lagu-lagunya. Ia tidak sendiri, tetapi mengajak Bupati dan Anggota Forkopimda serta Kepala Perangkat Daerah dan anggota Paskibra bergoyang bersama.
Setelah lagu berlalu, Meggy Diaz kembali mengajak Bupati dan anggota Forkopimda kembali ke panggung. Lagu-lagu bertensi tinggi tetap membahana. Suatu kesempatan, saat sedang lagu berkumandang, Bupati nampak memanggil ajudan untuk membawa tas. Dari tasnya itu, Bupati mengambil sejumlah kertas berwarna merah lalu dibagikan kepada pemusik dan anak-anak anggota Paskibra. Tak pelak langkah ini membuat suasana semakin heboh ditengah irama rancak yang sedang mengalun.
Begitulah, magnet Meggy Diaz begitu kuat. Ditambah dengan sikap Bupati yang elegan, menyatu dan melebur dengan Forkopimda yang begitu kompak. Penonton yang berdiri di depan panggung, yang duduk di VIP dan di tribun penonton selalu antusias mengikuti lagu demi lagu yang dilantunkan. Hingga lagu mati lampu, lagu penutup diperdengarkan, sebagian penonton masih setia menyaksikan Meggy Diaz menuntantaskan lagunya.
Malam ramah tamah ini berlangsung semarak. Pesona artis ibukota yang memukau, makanan gratis yang disajikan serta tarian dan puisi memberi warna acara yang dikemas kerjasama dengan pekerja seni Nunukan, Pemerintah Daerah dan pihak PT NJL yang mendatangkan Maggy Diaz. Dukungan Polres Nunukan yang mengatur keamanan juga sangat luar biasa, didukung Dinas Perhubungan dan Satpol PP Nunukan.
Panitia tidak menutup mata terhadap adanya keluhan masyarakat terkait suhu udara GOR, sound sistem dan pembagian kupon untuk makanan gratis. Segala kesah yang disampaikan termasuk kepada Bupati Nunukan, sudah saatnya menjadikannya sebagai bahan pembelajar yang baik untuk perbaikan manajmen acara ke depan. Dirgahayu Republik Indonesia, Terus Melaju Untuk Indonesia Maju.(*)