SIMP4TIK News - Aneka informasi beredar di masyarakat Nunukan terkait solusi mengatasi krisis air bersih di daerah ini, salah satunya adalah menjadikan air laut sebagai sumber bahan baku, menurut Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka, Nunukan, Masdi, sebagai ide asal-asalan karena tidak memahami kondisi realistis daerah ini.
Selain berbiaya sangat mahal untuk membangun infrastrukturnya, mewujudkan desalinasi air laut sebagai sumber air tawar sangat tidak ekonomis jika berhitung dengan UMR maupun kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
Belum lagi, pada proses desalinasi air laut menjadi air tawar dibutuhkan persyaratan tiga unsur aliran cairan, yakni air laut, produk bersalinitas rendah serta konsentrat bersalinitas tinggi yang belum tentu terpenuhi di daerah ini.
“Kota Balikpapan yang sudah lama pernah mempertimbangkan air laut untuk diproduksi sebagai bahan baku air bersih memenuhi kebutuhan masyarakat akhirnya membatalkannya. Karena setelah dilakukan kajian, solusi itu sangat tidak layak,” terang Masdi.
Solusi tepat untuk mengatasi krisis air bersih di daerah ini, khususnya di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik adalah dengan meningkatkan volume tampung embung yang sudah ada serta menambah beberapa embung lagi pada sejumlah titik di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik.
Sebagai pulau kecil yang tidak berada di daratan Pulau Kalimantan, Nunukan dan Sebatik tidak bisa mengandalkan sumber air tetap dari aliran sungai yang rata-rata berukuran pendek. Apalagi dengan kondisi hutan yang sudah banyak rusak, tidak bisa maksimal diandalkan untuk menjadi penyangga aliran air tanah.
Itu juga membutuhkan kepedulian tidak hanya dari institusi terkait tapi keseriusan dan komitmen seluruh masyarakat Nunukan untuk menjaga kondisi hutan di daerah ini.
“Pengerukan Embung Bilal, Embung Limau di Pulau Nunukan dan Embung Lapri di Pulau Sebatik serta penambahan beberapa kantung embung di kedua wilayah tersebut merupakan solusi paling efektif dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan persediaan air bersih yang akan diproduksi Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan,” jelas Masdi.
Beberapa titik di Pulau Nunukan yang perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah Daerah untuk segera dibuatkan embung, menurut Masdi diantaranya di wilayah Sei Banjar, Mambunut dan Mamolo.
"Perlu juga dilakukan penghijauan dengan menanam tanaman yang bisa menyimpan air seperti bambu dan buah-buahan di daerah resapan," katanya.(*)
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Kaharuddin, SS