Nunukan, SIMP4TIK – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan menggelar lomba baca puisi tingkat PAUD, SD, dan SMP dengan tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045". 

Acara ini menjadi ajang unjuk bakat dan semangat para siswa dalam mengapresiasi sastra sekaligus memperingati peran penting anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Lomba baca puisi tingkat SD yang dilaksankan di Paras Perbatasan Nunukan ini diikuti oleh 19 peserta dari berbagai sekolah, Selasa (22/7/2025), penilaian dilakukan oleh tiga dewan juri, yaitu Hermiyati dari Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Nunukan, Zelnyr Indrayani, S.Pd. Gr., dari SMP Negeri 1 Nunukan, dan Ita Apriani, S.S dari UPT SPNF SKB Nunukan.

Para juri menilai berdasarkan penghayatan, pengucapan, artikulasi, gestur, dan ekspresi wajah yang sesuai dengan isi puisi. Anak-anak tampil percaya diri dan membacakan puisi dengan berbagai gaya yang memukau penonton.

Setelah seluruh peserta tampil, dewan juri mengumumkan para pemenang lomba juara 1 diraih peserta dari SD IT Ibnu Sina, juara 2 SDN 002 Nunukan Selatan dan juara 3 SDN 001 Nunukan.

Selain juara utama, masing-masing dewan juri juga memberikan apresiasi khusus kepada peserta favorit pilihan mereka.

Hermiyati menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari lomba ini.

“Saya sangat mengapresiasi semua peserta dan guru pendamping. Ini lomba yang luar biasa. Favorit saya dari SDN 009 Nunukan. Puisi yang dibacakan sangat menyentuh dan dibawakan dengan penuh perasaan,” ujarnya.

Zelny Indrayani, S.Pd. Gr juga memberikan apresiasi khusus kepada peserta yang menulis puisinya sendiri.

“Saya lebih menyukai puisi hasil karya pribadi dan pembawaan yang ekspresif. Pilihan saya jatuh pada peserta dari SD IT Ibnu Sina karena puisinya sangat menyentuh hati,” katanya.

Sementara itu, Ita Apriani, S.S menilai berdasarkan gestur dan ekspresi, “Favorit saya adalah peserta nomor 15 dari SDN 001 Nunukan. Gesturnya sangat kuat dan mendukung isi puisi yang dibacakan,” jelasnya.

Salah satu momen menyentuh datang dari SDN 009 Nunukan, di mana peserta bernama Deyati dari kelas 6 berhasil memikat juri meskipun tidak meraih juara utama. Ia mendapatkan penghargaan peserta favorit dari juri Hermiyati.

Guru pendamping Deyati, Marta, merasa bangga dan bahagia.

“Latihannya hanya tiga hari, tapi Deyati bisa tampil luar biasa. Puisinya berjudul ‘Senyum Ceria Harapan Bangsa’ adalah hasil karya saya sendiri. Mendapat apresiasi juri adalah kebanggaan yang luar biasa bagi kami,” tuturnya haru.

Berikut puisi "Senyum Ceria Harapan Bangsa"
Oleh : Marta

Mentari pagi bersinar cerah...
Menyapa tunas-tunas harapan...
Di Hari Anak Nasional yang gagah...
Senyum merekah, riang tak terhingga...

Mata berbinar penuh impian...
Langkah kecil meniti perjuangan...
Setiap tawa adalah nyanyian...
Mengisi dunia dengan kebahagiaan..

Dari kota hingga pelosok desa...
Anak-anak adalah permata berharga..
Mereka berhak bahagia sentosa..
Dilindungi, dicintai, dijaga dan dikasihi..

Buku dan pena teman setia..
Bermain ilmu di taman sekolah..
Merajut cita-cita setinggi angkasa..
Menjadi pelita di kegelapan kalbu...

Wahai generasi penerus bangsa..
Kobarkan semangatmu, raihlah bintang..
Bangkitlah melawan arus yang terus mendera
Lawanlah bebatuan terjal mengusik di jalanan..
Di pundakmu ada masa depan bangsa .
Indonesia jaya..terang benderang ..

Selamat Hari Anak Nasional...
Bertumbuhlah sehat dan cerdas ..
Menjadi kebanggaan, harapan abadi...
Pembangun negeri yang kokoh dan setia..

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom