SIMP4TIK News - Minyak Goreng Merek Minyakita dari Perum Bulog, menduduki harga paling murah dibandingkan harga minyak goreng asal Malaysia yang beredar dipasaran lokal di Nunukan.
Hal itu merupakan tujuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan yang menghadirkan minyak goreng dengan merek Minyakita untuk menstabilkan harga minyak goreng yang beredar dipasaran dengan harga tinggi.
Kepala Bidang Perdagangan Dior Frames melalui Pengawas Perdagangan Ahli Muda Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nunukan, Abdul Rahman menyebut harga minyak goreng malaysia dipasaran saat ini sekitar Rp. 15.000, hingga Rp. 16.000, sedangkan harga minyak goreng minyakita Rp. 14.000.
"Saat ini minyakita sudah menduduki harga yang paling murah dibandingkan dengan Minyak goreng asal malaysia. Secara kualitas dan harga kita sudah lebih unggul," ungkapnya.
Menurutnya banyak keluhan dari pedagang-pedagang yang masih memiliki stok minyak goreng malaysia di gudang-gudang mereka, karena masyarakat kini beralih ke minyakita.
Sehingga untuk menyikapi hal tersebut, dia mengatakan tinggal bagaimana pedagang-pedagang yang ada bisa melihat dan bersaing harga dengan miyakita yang lebih murah.
"Kalau bisa harganya bisa sama dengan yang ada saat ini," ujar tambah Abdul Rahman.
Abdul Rahman beberkan stock minyakita masih tersedia banyak, di bulan april ini Nunukan mendapatkan pasokan Minyakita sebanyak 1 kontainer yaitu 1667 dos sementara minyakita yang masih ada di gudang masih tersisa sekitar 281 dos.
"Alhamdulillah untuk penanganan minyak goreng khusunya minyakita di Kabupaten Nunukan ini masih tersedia, pemerintah menghadirkan minyakita agar supaya harga minyak goreng stabil dipasaran," ujarnya.
Rahman menambahkan sebenarnya banyak langkah yang sudah di lakukan diantaranya, sudah melakukan himbauan terutama untuk harga yang dipantau harganya seperti Minyakita dan hal tersebut sudah kita lakukan ke lapangan.
"Alhamdulillah dengan adanya program yang dilaksankan melalui Koperasi dengan Bulog sehingga dipasaran harganya sudah Rp. 14.000, dan itu yang menjadi tujuan awal dari pemda," tambahnya.
Rahman menuturkan, Saat ini Minyakita didistribusikan di Pulau Nunukan dan beberapa di wilayah III, yang dibawa bersama dengan komoditi lain untuk dipasarkan di pasar murah Ramadan.
"Kurang lebih sebanyak 1200 kotak sudah kita sebarkan di tiga kecamatan seperti Sebuku, Tulin Onsoi dan Sembakung," terang Rahman.
"Kalau untuk di Sebatik sebenarnya dari distributor lain sudah menyediakan untuk disana, kenapa jangkauan kita belum sampai disana karena kita masih memperhitungkan biaya operasional untuk bawa barangnya kesana," tambahnya.
Sejak droping minyakita ke Nunukan sebanyak 3 kali atau sebanyak 4800 liter, diakui Rahman minyakita sangat diminati oleh masyarakat karena harganya lebih terjangkau atau sesuai program pusat 1 harga.
Rahman memastikan, suplay minyakitaakan terus dilakukan dengan memperhatikan perkembangan dipasar, dan apabila harganya sudah stabil dan distributor yang menangani minyakita sudah dengan sendirinya menjual dengan harga Rp. 14.000, maka dari pihak koperasi akan pelan-pelan menarik pendistribusiannya.
"Tujuan kita hanya untuk menstabilkan harga setelah itu kita akan liat program yang lain lagi seperti gula, tepung atau jenis sembako lainnya, kita akan satu-satu melihat perkembangannya," imbuh Rahman.(*)
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Kaharuddin, SS