SIMP4TIK News -Memasuki minggu ke - 2 bulan Februari Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan menggelar Musrenbang Kewilayahan di Wilayah III dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Nunukan tahun 2024 bertempat di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Tulin Onsoi dan Kecamatan Lumbis pada tanggal 8-9 Februari 2023. 

Mengawali kegiatan Musrenbang Kewilayahan dengan mengusung tema "Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik dan Penguatan Keanekaragaman Industri dan Perdagangan Berbasis Produk Unggulan Daerah" berlangsung di Kecamatan Tulin Onsoi tepatnya di gedung  futsal Hikmah Desa Sanur , Rabu (8/2).

Kepala Dinas Bappeda Litbang Raden Iwan Setiawan menyampaikan ada 91 usulan dari lima kecamatan yaitu Kecamatan Tulin Onsoi 17 usulan, Kecamatan Sebuku 19 usulan, Kecamatan Sembakung 22 usulan, Kecamatan Sembakung Atulai 18 usulan dan Kecamatan Sei Menggaris 15 usulan.

Ia menjelaskan tujuan pelaksanaan musrenbang kewilayahan ini untuk membahas usulan prioritas kecamatan dalam rangka pengawasan kewilayahan.

"Berdasarkan dukungan RPJMD wilayah daratan Sei Menggaris sampai Mansalong merupakan sentra produksi yang potensial, bahkan menjadi pusat pengembangan produksi pertanian sesuai kondisi dan potensi wilayahnya," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE MM PhD mengapresiasi kegiatan musrenbang yang dilaksanakan oleh Bappeda Litbang. Menurutnya ini adalah salah satu cara pemerintah mengkristalkan usulan dari masyarakat. Ia juga berharap para Camat lebih jeli dalam melihat usulan yang lebih prioritas dan menyesuaikan anggaran yang ada.

Laura menjelaskan ada beberapa kecamatan  mendapatkan dana infrastruktur yang akan diakomodir melalui dana alokasi khusus (DAK). Selanjutnya Laura juga meminta kepada seluruh kepala OPD terkait untuk turun langsung ke lapangan melihat usulan apa saja yang lebih prioritas untuk kebutuhan masyarakat.

"Kepada seluruh kepala OPD agar melakukan survei langsung ke lapangan terkait usulan yang di sampaikan dari masing-masing camat. Jangan sampai ada yang lebih penting lagi malah tidak terakomodir, terutama masalah pendidikan, kesehatan dan jaringan," ujarnya.(*)

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS