Nunukan, SIMP4TIK – Dalam sepekan terakhir kabut asap terlihat menyelimuti nunukan dan hingga dua hari terakhir semakin tebal, menurut Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Nunukan diduga dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan Utara dilihat dari titik pantau adanya titik panas atau hotspot.

Kepala Stasiun Meteorologi Nunukan, William Sinaga mengatakan, berdasarkan Data Peta Sebaran Titik panas di Kalimantan Utara Tanggal 17 September 2024 Jam 00.00 -23.00 WIB. Terdapat 35 Titik Panas di Kabupaten Bulungan, 5 di Kabupaten Malinau dan 2 titik di Kabupaten Nunukan dengan Tingkat kepercayaan level sedang.

“Untuk di Nunukan sendiri titik panas terlihat di wilayah Sembakung. Dan dari hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Nunukan, berdasarkan pengamatan dampak kabut asap kini terjadi perubahan Jarak pandang yang dari 5 km menurun menjadi 2 km," ujarnya.

William juga menambahkan, arah angin dominan di Kalimantan Utara umumnya bertiup dari arah Tenggara - barat daya sehingga hembusannya membawa asap dari wilayah lain ke Nunukan dan sekitarnya.

Ia pun menjelaskan, pada daerah yang tertutup awan atau blank zone, hotspot di wilayah tersebut tidak dapat terdeteksi. Informasi diberikan berdasarkan 3 tingkat kepercayaan yaitu rendah, sedang dan tinggi. 

Sementara terkait sumber titik panas yang diduga dari kebakaran hutan dan lahan, menurut William untuk kepastiannya harus berdasarkan hasil pantauan lapangan dari dinas terkait, khususnya BPBD.

Pada kesempatan ini Willian menyampaikan himbauan. "Untuk masyarakat dengan cuaca seminggu terakhir dengan panas di siang hari agar menghindari aktivitas yang bisa menimbulkan kebakaran hutan dan lahan, dan untuk transportasi laut dengan jarak pandang yang menurun agar untuk berhati-hati dengan keselamatan bersama," pungkasnya.(*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom