Nunukan, SIMP4TIK - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nunukan, Ahmad, secara resmi membuka Lokakarya #2 Penyusunan Rencana Pendidikan untuk wilayah pedalaman dan perbatasan Kabupaten Nunukan. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Nunukan pada tanggal 17-19 November 2025. Provincial Manager INOVASI Kalimantan Utara (Kaltara), Agus Prayitno, turut hadir pada kegiatan tersebut.
Saat ini, Dinas Pendidikan Nunukan tengah menjalin kerja sama strategis dengan program INOVASI, yang didukung oleh berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem pendidikan. Kabupaten Nunukan, sebagai wilayah perbatasan dengan kondisi geografis yang berat—terdiri dari pulau-pulau, pedalaman, serta daerah terpencil yang sulit dijangkau—menghadapi tantangan besar dalam pemerataan layanan pendidikan. Akibatnya, beberapa wilayah pedalaman dan perbatasan kerap luput dari perencanaan pembangunan pendidikan.
Berbagai kendala masih membayangi satuan pendidikan di pedalaman Nunukan, seperti keterbatasan tenaga pendidik, minimnya fasilitas belajar, rendahnya akses pelatihan guru, serta tantangan sosial-ekonomi yang memengaruhi partisipasi belajar anak.
Sebagai langkah konkret meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan, Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Pendidikan dan Bappeda menyelenggarakan Lokakarya #2 Penyusunan Rencana Aksi Pengelolaan Pendidikan di wilayah pedalaman dan perbatasan. Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi kondisi pendidikan secara partisipatif dengan melibatkan pemerintah desa, tokoh adat, tokoh agama, serta komite sekolah yang mewakili orang tua.
Lokakarya yang berlangsung selama tiga hari ini mencakup diskusi kebijakan, Focus Group Discussion (FGD), serta penyusunan laporan akhir sebagai dasar perencanaan ke depan.
Dalam sambutannya, Ahmad menyampaikan apresiasi kepada INOVASI Kaltara yang telah memberikan pendampingan dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran kelas awal di Kabupaten Nunukan.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada INOVASI yang telah mendampingi kami dalam waktu yang tidak sebentar. Kami yakin, dengan pendampingan ini, Kabupaten Nunukan tidak akan tertinggal,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh PGRI Nunukan, perwakilan pemerintah desa wilayah pedalaman dan perbatasan, perwakilan orang tua yang juga merupakan Komite Sekolah dari berbagai SD mitra, perwakilan tokoh agama, serta tokoh adat dari wilayah pedalaman dan perbatasan Kabupaten Nunukan.
Teks/Foto : Andi Tirta Yudistira (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom