Nunukan , SIMP4TIK– Kabupaten Nunukan kembali menegaskan komitmennya sebagai daerah yang menjunjung tinggi toleransi dan kemanusiaan. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Nunukan menghadirkan layanan mobil jenazah lintas agama yang dapat digunakan seluruh masyarakat tanpa memandang keyakinan. Kehadiran armada ini menjadi bukti bahwa kerukunan tidak berhenti pada wacana, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata yang langsung dirasakan manfaatnya, terutama pada situasi kedukaan yang membutuhkan bantuan cepat dan inklusif.
Program ini merupakan bantuan Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui dukungan Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalankan visi pembangunan Energi Baru Nunukan Maju. Pemerintah berharap layanan tersebut dapat memperkuat persaudaraan lintas iman, menjadi contoh praktik toleransi di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia, dan memperkokoh peran FKUB sebagai mitra pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial.
FKUB menegaskan bahwa proses peminjaman mobil jenazah dibuat sesederhana mungkin. Masyarakat cukup menghubungi Ketua FKUB di nomor 0812 5874 535 atau Sekretaris FKUB di nomor 0821 3333 3766. Layanan administratif juga tersedia di sekretariat FKUB Nunukan di Jl. Bharatu Muhammad Aldy/Sedadap, tepat di depan Kantor Imigrasi Nunukan. Mobil jenazah telah dilengkapi fasilitas standar dan desain yang mencerminkan semangat kebersamaan lintas agama.
Sebagai wilayah dengan keragaman suku, budaya, dan agama, Nunukan memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga harmoni sosial. Program mobil jenazah lintas agama ini menjadi langkah konkret dalam mempererat solidaritas dan empati antarmasyarakat. Sejumlah tokoh agama turut memberikan apresiasi dan menilai terobosan FKUB tersebut layak ditiru oleh daerah lain karena memberi ruang nyata bagi hadirnya toleransi.
FKUB berkomitmen untuk terus memperluas layanan berbasis kemanusiaan agar manfaat kerukunan semakin dirasakan masyarakat. Dengan hadirnya layanan ini, Nunukan tidak hanya tampil sebagai daerah perbatasan yang strategis, tetapi juga sebagai contoh wilayah yang konsisten memajukan nilai toleransi, persaudaraan, dan kemanusiaan. Nunukan kembali menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang memperkuat nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi landasan persatuan bangsa.
Teks/Foto : Bambang Sulistyono, S.IP (Tim Publikasi BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom