Nunukan, SIMP4TIK — Perwakilan Kabupaten Nunukan sekaligus Provinsi Kalimantan Utara, Muthiah Zakiyah Romdhany dan Muhammad Fadhal Mubarak, mengikuti rangkaian Pemilihan Duta Budaya Indonesia (DBI) Tahun 2025 yang diselenggarakan pada 11–14 November 2025 di Kota Solo, Surakarta. Ajang nasional ini mempertemukan finalis dari seluruh Indonesia dalam kegiatan pembelajaran budaya dan penguatan karakter generasi muda.

Selama masa karantina, para finalis mengikuti agenda intensif yang berlangsung dari pagi hingga malam. Kegiatan meliputi sesi perkenalan, pembekalan, materi advokasi, workshop budaya, latihan grand final, serta city tour ke berbagai lokasi budaya di Surakarta. Rangkaian ini dirancang untuk memperluas wawasan budaya, meningkatkan kemampuan advokasi, serta membentuk kepribadian finalis sebagai duta budaya.

Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah deep advocacy, di mana Muthiah Zakiyah Romdhany memperkenalkan dirinya dalam tiga bahasa: Bahasa Arab, Bahasa Turki, dan Bahasa Indonesia. Inisiatif tersebut mendapat apresiasi luas karena menunjukkan kemampuan komunikasi serta menggambarkan keberagaman yang menjadi identitas budaya Indonesia.

Finalis juga mengikuti kunjungan budaya ke Pura Mangkunegaran, yang memberikan pemahaman mendalam mengenai sejarah, arsitektur, tata nilai, dan filosofi budaya Jawa. Pengalaman ini menjadi pembelajaran yang memperkaya wawasan para peserta terhadap keberagaman budaya nasional.

Pada malam grand final, kedua perwakilan Nunukan tampil dengan maksimal dan berhasil meraih sejumlah penghargaan nasional:

Prestasi Muthiah Zakiyah Romdhany:

  • Duta Budaya Indonesia – Best Catwalk 2025

  • Duta Budaya Indonesia – Inspiratif 2025

Prestasi Muhammad Fadhal Mubarak:

  • Runner Up IV Putra Duta Budaya Indonesia 2025

  • The Best Favorit Putra Duta Budaya Indonesia 2025

Prestasi tersebut menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Nunukan dan Provinsi Kalimantan Utara, sekaligus menunjukkan bahwa generasi muda daerah mampu bersaing dan tampil unggul di tingkat nasional.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Nunukan, H. Surai, S.Sos., M.P.A, memberikan apresiasi dan dukungan penuh dari Nunukan kepada kedua finalis tersebut.

“Kami sangat bangga atas dedikasi dan kerja keras Muthiah Zakiyah Romdhany dan Muhammad Fadhal Mubarak dalam membawa nama Kabupaten Nunukan dan Kalimantan Utara ke tingkat nasional. Kehadiran mereka di ajang Duta Budaya Indonesia bukan hanya menunjukkan kemampuan pribadi, tetapi juga memperkenalkan identitas budaya daerah yang kaya. Kami berharap pengalaman ini menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan berani tampil di panggung nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan dan Pembinaan Kesenian, Dra. Sadariah, hadir langsung mendampingi rombongan ke Kota Solo.

“Pendampingan kami ke Solo adalah bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memberikan dukungan penuh kepada generasi muda. Kami menyaksikan langsung bagaimana Zakiyah dan Fadhal tampil dengan karakter, sikap, dan pengetahuan budaya yang sangat baik. Mereka benar-benar membawa nama Nunukan dan Kalimantan Utara dengan cara yang membanggakan,” jelasnya.

Selama mengikuti DBI, Muthiah Zakiyah Romdhany memperoleh pembelajaran penting terkait pengelolaan tekanan, pengendalian rasa grogi, peningkatan kepercayaan diri, serta kemampuan bersikap profesional di tengah kompetisi. Ia juga merasakan lingkungan karantina sebagai ruang yang suportif, ramah, dan penuh energi positif.

Interaksi dengan finalis dari berbagai provinsi turut memperkaya pemahaman keduanya mengenai keberagaman budaya Indonesia, sekaligus memperkuat nilai toleransi dan sikap saling menghargai.

Dengan penuh kerendahan hati, kedua finalis menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, antara lain: Bupati Nunukan, Wakil Bupati, dan Ibu Bupati, atas dukungan dan perhatian. Kepala Disbudporapar Kabupaten Nunukan, atas arahan dan dukungan penuh. Pemkab Nunukan beserta dinas terkait, atas fasilitasi dan pendampingan teknis. Tak lupa juga kepada guru-guru, keluarga, teman, pembina, komunitas, panitia, dan seluruh pendukung, baik langsung maupun dari jauh.

Keduanya berharap pengalaman ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Nunukan agar terus berani tampil, mengembangkan potensi diri, dan membawa identitas budaya daerah ke tingkat yang lebih tinggi.

Teks/Foto : Iwan Alfian Asan S.Pd (Tim Publikasi DINAS KEBUDAYAAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA SERTA PARIWISATA )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom