Nunukan, SIMP4TIK – Panitia Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-1 tingkat Provinsi Kalimantan Utara dan MTQ Muallaf ke-5 menggelar rapat persiapan pelaksanaan kegiatan di Ruang Asisten I, Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Rabu (9/7/2025).
Rapat dipimpin langsung oleh Asisten I Setda Nunukan yang juga menjabat sebagai Ketua I Panitia STQH, H. Abdul Munir, ST, M.AP. Rapat ini membahas berbagai kesiapan teknis dan koordinasi menyambut para peserta dan pelaksanaan lomba yang akan digelar pada 15 hingga 20 Juli 2025 mendatang.
"Rapat hari ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya bersama pihak provinsi. Seluruh peserta akan mulai datang pada 15 Juli dan langsung melakukan registrasi di Sekretariat Kantor Baznas," ujar H. Abdul Munir, kepada Media usai rapat, Rabu (9/7/2025).
Registrasi peserta akan dilakukan secara online dan langsung terintegrasi dengan sistem Kementerian Agama pusat, setelah proses registrasi, peserta akan mencabut nomor undian untuk perlombaan dari lima cabang yang dilombakan.
Adapun lima cabang lomba STQH akan berlangsung di tiga lokasi utama, yaitu GOR (sebagai venue utama), Masjid Al-Muttaqin, dan Kantor Bupati Nunukan.
Di GOR akan dilaksanakan cabang Hafalan Hadis mulai dari 5, 10, 20 hingga 30 juz. Sementara itu, di Masjid Al-Muttaqin akan dilombakan hafalan hadis sebanyak 100, 200, hingga 500 hadis.
Di Kantor Bupati, peserta akan mengikuti cabang lomba penulisan karya ilmiah yang berlangsung pada 17 Juli selama 9 jam, keesokan harinya, peserta akan mempresentasikan hasil karya ilmiah tersebut di lantai 5 Kantor Bupati.
"Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memilih juara-juara terbaik yang akan mewakili Provinsi Kaltara ke tingkat nasional, yaitu STQH pertama tingkat nasional yang rencananya akan digelar di Kendari pada Agustus atau September 2025," jelas Munir.
Peserta STQH tahun ini berasal dari lima kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Utara, yaitu Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung (KTT), dan Kabupaten Malinau. Dari jumlah tersebut, peserta terbanyak berasal dari Nunukan, Tarakan, dan Bulungan, yang dikenal memiliki banyak bibit unggul dalam bidang tilawah dan hafalan hadis.
"Kita berharap anak-anak kita yang pernah tampil di MTQ Kabupaten di Sembakung kemarin bisa melaju ke tingkat nasional," tambah Munir.
Terkait dewan hakim, Munir menyampaikan bahwa Kabupaten Nunukan menurunkan lima dewan hakim yang akan disebar di tiap cabang lomba, sebagian besar dewan hakim berasal dari Kabupaten Bulungan, dan panitia berharap seluruh hakim dapat bekerja secara profesional dan netral.
Fokus utama rapat hari ini juga membahas batasan tugas panitia lokal dan provinsi, untuk memastikan tidak terjadi tumpang tindih pada hari pelaksanaan.
“Kita akan duduk kembali dengan pihak provinsi pada 14 Juli mendatang agar jelas siapa bertanggung jawab atas apa, sehingga kegiatan berjalan aman, lancar, dan sukses,” tutup Munir.(*)
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom