Nunukan, SIMP4TIK – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Nunukan sukses menggelar kegiatan Penegak Pandega Aksi Ceria (PEACE) VIII Tahun 2025. Kegiatan yang menjadi ajang pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega se-Kabupaten Nunukan ini dilaksanakan pada 19 sampai dengan 23 Agustus 2025 di Bumi Perkemahan Mansapa, Nunukan.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Nunukan selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Nunukan ini mengusung tema “Persahabatan, Mandiri, Kreatif, dan Berprestasi”.

Sebanyak 380 peserta mengikuti perkemahan, terdiri dari 345 Pramuka Penegak dan 35 pembina pendamping, yang berasal dari 15 sekolah di Kabupaten Nunukan, mulai dari SMAN 1 Nunukan, SMKN 1 Nunukan, SMAK Frateran Santo Gabriel, hingga sekolah-sekolah di Sebatik, Tulin Onsoi, Sebuku, Sembakung, dan Lumbis.

Dalam kegiatan ini, peserta mengikuti 20 perlombaan yang dikemas dengan suasana keakraban. Lomba tersebut di antaranya desain logo dan maskot PEACE IX, duet karaoke “Pramuka Pemersatu Bangsa”, fashion show busana daur ulang sampah, mural “Kreatif Membangun Bangsa”, kuliner mie goreng, pentas seni budaya Nusantara, pioneering kreatif, hingga kompetisi teknologi tepat guna.

Selain itu, lomba kekinian juga dihadirkan seperti PUBG Mobile Competition Ceria dan pembuatan video kreatif “Pramuka Penegak Pandega Peduli Lingkungan”.

Setiap lomba dinilai oleh 32 juri profesional dari unsur Pramuka. Pemenang lomba terbaik 1, 2, dan 3 mendapatkan trofi. Sementara itu, akumulasi dari seluruh lomba menentukan pangkalan berprestasi terbaik, di mana juara umum akan meraih piala bergilir Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Nunukan.

Sangga kerja PEACE VIII tahun ini terdiri dari 45 orang Pramuka Penegak dan Pandega, tidak hanya dari Pulau Nunukan, Sebatik, dan daratan Kalimantan, tetapi juga melibatkan tiga orang peninjau dari Pengakap Tawau, Malaysia, sebagai bentuk persaudaraan lintas negara.

Dalam kesempatan itu, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Nunukan, H. Hanafiah berpesan kepada seluruh peserta agar menjadikan kegiatan PEACE VIII Tahun 2025 sebagai ajang mempererat persaudaraan. Ia menekankan pentingnya sikap saling menghargai dan menghindari tindakan yang merugikan orang lain.

 “Tingkatkan toleransi antar sesama, jangan suka membuli teman. Pramuka harus menjadi contoh yang baik dalam menjalin kerja sama, persaudaraan, dan kebersamaan,” ujar Hanafiah.

Menurutnya, nilai-nilai persahabatan dan solidaritas yang ditanamkan dalam kegiatan kepramukaan harus terus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat persahabatan, kreativitas, kemandirian, dan prestasi para generasi muda Pramuka Nunukan dapat semakin tumbuh, sekaligus memperkuat wawasan kebangsaan serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.(*)

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom